chapter 17

1.8K 190 24
                                    

Noya POV

"Apa kalian sudah lebih baik??" Tanya hinata

"Ah iya, makasih Hinata" jawab ku yang sudah mendingan dari serangan keimutan dari Hinata.

Kulihat yang lain juga sudah mulai sadar.

"Kamu tadi terlalu nyenyak tidurnya jadi kami tidak tega untuk membangunkan." Jawab Asahi.

Ah iya aku tadi lupa kalau Hinata bertanya mengapa dia tidak di bangunkan.

"Ooo...." Jawab Hinata.
"Tapi.... Ini benar benar rumah mu kah Noya san?? " Tanya nya dengan mata yang berbinar binar.

"Eh.... Ah iya" jawab ku sedikit terkejut.

"Wooowww...... Sangat besar ya...." Jawabnya lagi.

Oke sebelum terjadi

Karasuno.exe.is.not.responding

Sebaiknya aku melakukan sesuatu.

Aha

"Eh Hinata, gimana kalau kita berkeliling rumahku??" Tanyaku

"Boleh kah Noya san??" Tanya nya memastikan.

"Tentu saja" jawabku sambil mengacungkan jempol.

"Kalau gitu ayo" aku pun menarik tangan Hinata. Dan sebelum pergi aku mengisyaratkan pada yang lain untuk melanjutkan diskusinya.

Aku pun menunjukkan semua tempat yang ada di rumah ini. Mulai dari ruang kumpul/keluarga , ruang makan yang bersebelahan dengan ruang dapur, taman, halaman, kamar kamar, dan lain lain.

~sedangkan di sisi lain~

Author POV

Setelah serangan dadakan dari Hinata mereda, mereka mulai berdiskusi soal rencananya.

"Oh iya Daichi san, apa kamu sudah mengabari coach Ukai kalau kita nanti akan berangkat menggunakan bis kita sendiri??" Tanya Yamaguchi memastikan.

"Oh, tentu saja" jawab Daichi.

"Jadi apakah kita akan langsung memerintahkan orang kita untuk menangkap b*Jing*n itu setelah kita berangkat ke training camp??" Tanya Tanaka.

"Yah, tapi menurutku kita harus tanya atau cari tau apakah b*Jing*nnya ada 1 atau lebih.... Dan itulah kenapa kita harus meminta Hinata untuk lebih terbuka pada kita" jawab yamagucchi.

"Tapi kita juga tidak boleh menekannya atau dia akan semakin tertutup." Lanjut yamagucchi.

"Hhhh.... Ku harap dia mau terbuka walaupun hanya salah satu dari kita...." Kata Asahi berharap.

"Oh sudah jam 9 malam, kita harus segera tidur, besok kita harus berangkat jam 3 pagi." Suruh Daichi yang di angguki yang lain.

"Aku akan menghubungi Noya untuk langsung mengantar Hinata ke kamarnya." Izin Ennoshita.

"Oke" jawab Daichi.

~Sedangkan di sisi lain~

Nishinoya sedang mengangkat telepon dari Ennoshita. Dan setelah selesai dia kembali menemui Hinata.

"Siapa Noya san??" Tanya Hinata.

"Oh, Ennoshita, katanya suruh langsung nganterin kamu ke kamar, soalnya dah malem dah jam 9, katanya besok kita bakal berangkat jam 3 pagi." Jawab Nishinoya.

"Ooo, kalau gitu ayo." Jawab Hinata.
"Oke" jawab Nishinoya sambil berjalan menuju kamar Hinata.

Setelah sampai~~
"Kalau gitu aku pergi dulu, oke?, Met tidur, moga mimpi indah" kata Nishinoya.
"Oke, met malem juga Noya san, moga mimpi indah" jawab Hinata sambil memeluk Nishinoya.

The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang