Sugawara POV
Kupikir urusan Hinata dengan Reiko hanya sebatas urusan dimana Reiko hanya iseng iseng memilih anak random sebagai tempat pelampiasan dan kelinci percobaannya.
Walaupun fakta bahwa Hinata, orang yang ku sayangi hanyalah sebuah mainan bagi baj1ngan itu adalah hal yang membuatku kesal. Tapi ternyata masalah nya lebih rumit dari yang kukira.
Namun, jika Hinata dan kepar@t itu bertemu sejak Hinata berumur 8 tahun yang berarti 8 tahun yang lalu, bagaimana bisa Reiko masih belum bisa mengambil spirit milik Hinata.
Satu hal yang kutahu Reiko bukanlah orang yang bodoh, fakta bahwa dia memiliki buku kuno yang berisi tentang spirit yang dia dapat dari lelang seharusnya mempermudah dia mendapatkan spirit milik Hinata.
Tapi anehnya Hinata masih memiliki spiritnya.
Aku dan semuanya tdiam berpikir, hingga.
"Bagaimana kalau kita pikirkan ini nanti?? , Biarkan aku dan leader tim lainnya berdiskusi dulu. Setelah itu kita akan melakukan diskusi besar yang menyertakan tim lain. Sebab ini bukanlah masalah sepele." Usul kuroo.
"Aku setuju, lagipula di sini tidak aman. Sedikit saja informasi kita bocor, itu akan sangat merugikan kita." Dukung Ushijima.
"Lalu bagaimana dengan Hinata??" Tanya bokuto.
"Gk mungkin kan kita membiarkan dia kembali kerumahnya??" Lanjutnya."Tapi itu jalan yang paling aman. Kurasa alasan kenapa Hinata tidak boleh punya teman adalah mereka takut Hinata berteman dengan kita yang tau tentang spirit. Mereka khawatir aset mereka di curi." Jawa Yamaguchi
Itu benar juga sih...
"Tapi apa tidak bisa kita melindungi Hinata di dalam markas kita atau di rumah kita??" Tanya ku.
"Tidak bisa. Mereka pasti akan mengirimkan orangnya untuk menangkap kembali Hinata. Dan kita tidak mungkin mengurung Hinata kan, karena dia tipe orang yang suka kebebasan dan tidak suka di kekang... Dan juga kita tidak mungkin melindunginya tanpa memberitahukan identitas kita." Jelas Kunimi.
"Tapi itu hanya sementara. Kita akan menggunakan robot untuk menggantikan Sazaki dan menggali informasi juga melindungi Hinata." Jawab Yamaguchi.
Yah, itu hanya akan berlangsung untuk beberapa Minggu.
'Bertahanlah sebentar lagi Hinata...' adalah harapan kami malam itu.
Setelahnya kami memindahkan Hinata kembali ke asrama dan kami semua tidur, kecuali yang bertugas jaga malam itu.
•×•×•×•×•×•×•×•×ווווווווווו×
Pagi tiba~~
Kulihat Hinata sudah bangun dan membereskan barangnya.
"Pagi hinata~~" sapaku.
"Oh pagi juga Suga san" jawabnya tersenyum.Aku malah merasa makin bersalah. Dia hanya bahagia sebentar dan sebentar lagi akan kembali ke rumah yang menurutku lebih cocok dipanggil neraka.
Kulihat yang lain juga mulai bangun dan menyapa Hinata. Kami pun merapikan futon dan barang barang kami. Setelahnya kami mandi dan menuju kantin untuk sarapan bersama.
Kami makan sambil bercanda dan tertawa. Suasana di kantin sangat ramai namun hangat. Yah... Kami sudah menganggap satu sama lain sebagai keluarga, sebab kami sudah saling mengenal sejak kecil. Dan kurasa Hinata menikmati kehangatan suasana ini.
Kuharap ini bertahan lama.
Kami pun berpamitan dengan tin lain dan masuk ke bis.
Hinata POV
Hhhh..... Aku sangat bahagia seminggu ini, Walaupun aku tidak yakin aku akan aman setelah sampai di rumah. Entah mengapa tapi firasatku sangat tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunshine's Wound
Non-FictionKeluarga Miya adalah keluarga pemilik beberapa perusahaan besar di jepang. Keluarga Miya terdiri dari : Miya Atsusa (sebagai kepala keluarga) , Miya Harumi , dan 4 anaknya yaitu Miya Atsumu , Miya Osamu yang merupakan saudara kembar , serta Miya Ake...