Akeno POV
Ku lihat kak tsumu' dan kak Samu' terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.
Ngomong ngomong kok aku belum ketemu sama Kemi ya?? Tanya ah.
" Kak, akemi dimana lho??" Tanya ku.
" Huh?? Bukankah akemi yang nyuruh kamu ke sini?? " Tanya kak atsumu.
"Enggak, sebenarnya Keno kesini soalnya bosan, dirumah sendirian, gak ada temannya. Mama papa sibuk di kantor sedangkan kakak sama Kemi sekolah." Jelasku sambil menunduk, takut aku malah membebani mereka.Sebenarnya aku mau ngajak main kakak pelayan tapi takutnya kejadian aku di tampar kemarin ke ulang lagi.
" Kalau gitu kamu liatin mereka latihan aja, nanti pulangnya bareng." Kata kita san.
"Benarkah?!" Tanya ku berharap.
"Tentu saja, sekalian lihat kehebatan kakak mu ini" jawab kak atsumu bangga."Diamlah tsumu', yang hebat itu aku bukan kau" kata kak Samu' sembari memukul kepala kak tsumu'.
"Heh, kan aku yang nyiptain set biar bisa kau pukul, bodoh" - Kak Tsumu'.
"Tapi kan aku yang spike idiot" - kak Osamu."Duh~ mereka mulai lagi." Keluh kita san
"Memangnya mereka sering berantem??" Tanyaku.
"Bukan sering lagi, mungkin bisa dibilang setiap jam, setiap detik mereka berantem " jawab kita san.Iya kah??
Aku pun maju mendekat ke tempat kak atsumu dan kak Osamu bertengkar. Lalu bilang
"Kalian berdua sama sama hebat kok.
Kak atsumu yang bisa membuat set dalam keadaan apapun dan kak Osamu yang bisa memukulnya dengan keras itu sangat keren.Kalian bahkan bisa bertukar peran yang mana kak Osamu bisa jadi setter dadakan dan kak atsumu jadi spiker.
Apalagi kalian bisa melakukan serangan kombinasi seperti yang aku dan Kageyama lakukan" jelasku.
"Benarkah?!! " Tanya mereka bersamaan.
Aku pun mengangguk.
"Wah ada apa ini" kudengar ada seseorang bicara mendekat dari arah belakangku."Entah, mungkin mereka berantem lagi." Kata yang lainnya.
Aku pun menoleh dan menemukan beberapa laki laki yang lebih tinggi dari ku berdiri di belakangku.Aku yang takut pada orang yang lebih tinggi dariku pun refleks bersembunyi di balik kak atsumu yang ada di dekatku.
"Eh Keno?? Kenapa??" Tanya kak atsumu. Seakan akan bisa membaca raut wajahku kak atsumu bilang
"Oh, mereka itu teman se tim ku."Hah?? Teman se tim?? Berarti anggota tim Inarizaki donk?? Aku pun memberanikan diri untuk mengintip dan ternyata benar, itu mereka.
Aku pun keluar dan memperkenalkan diri.
"Aku Miya Akeno, mungkin kalian mengenalku sebagai Hinata Shoyo. Salam kenal." Ucap ku sambil tersenyum.
Tapi kok mereka diam saja??
"Halo.." kataku sambil melambai kan tanganku di depan mereka berusaha mendapat perhatian mereka.Tapi mereka masih terdiam. Aku pun menatap kakak ku dengan wajah kebingungan.
"Kak mereka kenapa?? Kok gak gerak??"
"Orang aneh kali... " Kata kak Osamu yang anehnya langsung membuat mereka sadar.
"Eh, enak aja. Saya tidak gila ya... Kamu kali yang gila, aku punya buktinya lho." Jawab pria bermata sipit sambil menunjukkan hp nya pada kak Osamu.
" Eh kami gak apa apa kok Keno." Jawab pria berkulit hitam, yang kemudian di angguk i oleh pria berambut hijau agak kecoklatan, dan pria berambut hitam tegak yang bajunya berbeda dengan yang lain yang ku tebak dia adalah Libero.
Setelah itu pun mereka memperkenalkan diri mereka masing masing.
Kemudian aku agak menunduk dan minta maaf.
"Maaf aku tadi tiba tiba sembunyi di balik kak atsumu, soalnya itu tadi refleks""Refleks??" Tanya Akagi san.
"Yup, aku biasanya akan takut bila tiba tiba ada orang yang lebih tinggi dan lebih besar dariku berdiri di belakangku." Jelasku.
"Biasanya aku akan langsung sembunyi di balik orang yang ku kenal atau mungkin lari." Lanjutku."Oohhh.. " kata mereka.
"Pft... Kamu lucu ya..." Kata Suna san.
"Huh lucu??" Tanya ku bingung.
"Yup" jawab Ginjima san
"Emang apanya yang lucu?? Perasaan Keno GK bercanda" jawabku."Kamu nya yang lucu." Jawab Akagi san.
"O-oke" jawabku ragu ragu.
Ini kenapa sih kok pada bilang aku lucu. Bodo ah....
"Ngomong ngomong istirahat sudah selesai, kita harus balik latihan." Kata kak Aran.
"Loh, pelatihnya ada di mana??" Tanya ku penasaran, sebab dari tadi aku tidak melihat pelatih di sini.
"Kami memang jarang latihan bersama pelatih, makanya kami menentukan kapan harus latihan dan istirahat sendiri." Jelas kita san.
"Wah hebat.... Kalau manager??" Tanya ku lagi.
"Yah~~ sayangnya kami juga tidak punya manager, makanya kami juga harus menyiapkan handuk dan mengisi botol minum sendiri." Jelas Ginjima san."Kalau gitu, gimana kalau aku jadi manager dadakan kalian. Kan cuman 1 hari." Tawarku.
"Apa gk masalah?? " Tanya Akagi san."Yup, lagipula daripada aku diam saja saat menonton kalian latihan, soalnya aku akan merasa tidak nyaman kalau seharian gk gerak. Bisa kalian kasih tau aku dimana dispenser airnya ??" Kataku sambil lompat lompat menunjukkan kalau aku ingin segera bergerak.
"Ya sudah kalau gitu, dispenser nya ada di sana" jawab kita san.
Aku pun langsung mengumpulkan botol minum mereka kemudian mencucinya setelah itu ku isi dengan air.
Kemudian mengumpulkan handuk dan menumpuknya di samping tempat diaman aku menyimpan minumnya.
Sedangkan mereka mulai berlatih dengan bertanding 3 lawan 3.
Aku pun melihat mereka latihan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
820 kata.Ternyata molor 2 jam lebih 😅
Padahal janjinya jam 10.Oh iya, nanti malam author bakalan tetap update kok....
Hope you'll enjoy the story'
Jangan lupa vote dan comment ya.....
😁😁Jumat, 7 Mei 2021, 12.21
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunshine's Wound
Non-FictionKeluarga Miya adalah keluarga pemilik beberapa perusahaan besar di jepang. Keluarga Miya terdiri dari : Miya Atsusa (sebagai kepala keluarga) , Miya Harumi , dan 4 anaknya yaitu Miya Atsumu , Miya Osamu yang merupakan saudara kembar , serta Miya Ake...