chapter 20

1.7K 182 29
                                    

Author POV

Kini anggota tim Karasuno sedang dalam perjalanan mencari hotel.

Jam menunjukkan pukul 2 siang.

Suasana di dalam bis cukup ramai. Ada yang berantem antara raja dan garem ada yang bernyanyi tidak jelas yaitu duo kelas 2. Sedang kan ada yang asik bermain game yaitu trio yang sering dilupakan. Sedangkan yang paling diam adalah anak kelas 3.

(Para manager nanti berangkatnya bareng coach Ukai sama Takeda sensei.)

Tapi ada yang kurang. Kemanakah Hinata??.

Dia menangis diam diam di dalam pelukan Sugawara yang kini  duduk se bangku dengannya.

"Gak apa apa, menangis lah, gk ada yang tau kok jadi keluarin aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak apa apa, menangis lah, gk ada yang tau kok jadi keluarin aja." Bisik Sugawara.

Hinata mengangguk dan terus menangis. "Terima kasih Suga san" ucap Hinata di sela tangisannya.

Selang beberapa menit, Hinata berhenti menangis. Wajahnya malah memerah mengingat bahwa dia menangis di depan senpainya.

Hinata pun melepaskan diri dari pelukan Sugawara dan langsung menutupi wajahnya dengan tangannya.

"Eh, kamu kenapa Hinata??" Tanya Sugawara khawatir.

"Eng- enggak apa apa Suga san" jawab Hinata agak panik.

"Yakin??, Wajahmu merah loh..." Tanya Sugawara memastikan.

"Iya, aku beneran gk apa apa Suga san, cuman malu" jawabnya namun mengecilkan suaranya di kata 'cuman malu' berharap senpainya itu tidak mendengarnya.

Tapi dugaannya salah, Sugawara mendengarnya, sebab telinganya sudah terlatih untuk mendengar suara suara pelan seperti itu.

"Pft.... Maaf?? Tapi kenapa kamu malu?? Apa karena kamu menangis tadi??" Tanya Suga.

"M-mungkin" .

"Oh ayolah, ngapain malu. Walaupun kita laki laki, kita juga pasti butuh nangis kan??, Walaupun kita sudah dewasa, kita juga butuh nangis. Hanya orang aneh yang gk pernah nangis seumur hidupnya. Dan nangis itu hal yang umum bagiku, jadi jangan dipikirin oke??" Kata Sugawara menenangkan Hinata.

 Dan nangis itu hal yang umum bagiku, jadi jangan dipikirin oke??" Kata Sugawara menenangkan Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang