6.

1.9K 219 34
                                    

Aku sampai di rumah pukul 18.10 yang mana orang itu akan pulang 5 menit lagi, dan kalau dia melihat rumah beberantakan dia akan benar benar membunuhku.....

Aku langsung memarkirkan sepeda ku da pergi ke kamar. Aku mengeluarkan zen untuk membantuku membersihkan rumah, aku mengganti bajuku, dan membuat makan malam.

2 menit lagi, dan masakan ku belum jadi, bahkan zen pun belum selesai membersihkan rumah, bagaimana ini......

18.15 , orang itu akan pulang sebentar lagi, masakan ku sudah selesai dan zen mencuci peralatan masak sedangkan aku menyajikan makananku di meja makan.

'Sho orang itu sudah datang....' kata zen.
"Baiklah zen , kembalilah"

Zen pun kembali ke tubuhku dan aku bergegas ke pintu depan menyambut orang itu.

Creaakk..... pintu terbuka menampilkan sesosok pria 30 an yang memiliki rambut hitam dan mata ungu dan dia membawa botol beer. Dialah Hinata Sazaki.

(Anggap pistolnya itu botol beer)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap pistolnya itu botol beer)

aku langsung membungkuk 90 derajat dan menyambut nya.
"Selamat datang tuan, makan malam sudah jadi di siapkan di meja makan"

Crash.....

Ku rasakan ada sesuatu yang mengenai kepalaku, oh ternyata botol beer yang dibawanya di lempar ke arahku.

Darah mulai mengalir deras dari kepala ku, dan mataku mulai kabur.

Kurasa dia terlalu mabuk

"Shoyo...... kau tau?? Kau itu merusak pemandangan, jangan sambut aku dengan wajah kotormu lagi, paham....?!!"

"Baik tuan. "

"Minggir"
Bruk
Aku dorong olehnya dengan tenaga yang cukup besar hingga tubuhku menabrak lantai.

"Ish..... kau itu berisik banget, di pukul sedikit aja langsung jatuh dasar lemah"katanya sambil menginjak ku ketika lewat.

"Orang itu akan datang sebentar lagi, jadi bersihkan dirimu dan bersiap siap di ruang rahasia basement."

"Baik tuan"

Aku langsung naik ke atas menuju kamarku.
Tepat setelah aku menutup pintu kamarku. Kaki ku langsung lemas dan aku terjatuh.
Nafasku mulai berat dan kurasa aku mulai terserang serangan panik.

'Sho tenanglah, kau harus bersiap sebelum dokter gila itu datang.'
Ucap zen lewat telepati.

'Kau benar zen, ini akan jadi eksperimen terakhir minggu ini dan akan ada istirahat karena akan ada training camp besok lusa'
Aku langsung berdiri dan pergi mandi.

Setelah selesai aku langsung menuju ruang bawah tanah dan terlihat ada sofa di tengah dan beberapa rak buku di samping dinding.

Aku berjalan menuju tak buku dan menekan buku ke dua dan rak buku itu bergeser membukakan pintu rahasia.

Aku masuk ke ruangan itu dan rebahan di kasur yang ada di sana, bentuk kasurnya seperti kasur operasi, karena memang bisa dibilang aku akan di bedah untuk di teliti karena tubuhku yang bisa menampung Zen di dalam.

Aku menunggu sekitar 5 menit dan orang itu datang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
414 kata

Ahhh.... maaf baru aku update sekarang, soalnya aku beneran lupa tadi..... (penyakit pikunku kumat TvT)

dan maaf cuman bisa nulis 400 an kata soalnya tau lah ya....😑aku ada ujian besok

Tapi janji deh buat chapter selanjutnya ku buat 600 kata lebih mungkin.....🤗🤗


Enjoy the story', jangan lupa vote dan comment ya....

The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang