chapter 42

1.1K 144 4
                                    

Author POV

Akeno dan kita Shin berjalan menuju ke gym namun tiba tiba Akeno menarik lengan jaket kita Shin yang membuat nya berhenti.
"Ada apa Keno??" Tanya kita Shin.
Akeno tampak ragu ragu dengan kepala menunduk dan kita Shin menyadarinya. Makanya dia berlutut hingga wajahnya bertemu dengan wajah akeno.

 Makanya dia berlutut hingga wajahnya bertemu dengan wajah akeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau ada yang ingin di katakan, katakan saja." Kata kita Shin setelah berlutut.

"Umm.... Kita San, apa kau tidak membenciku??" Tanya akeno.

"Hmm?? Tentu tidak, memang kenapa??" Jawab kita Shin.

"A-apa yang mereka katakan itu benar. B-banyak yang menganggap Keno itu sebagai j*l*ng.

S-saat aku bertanya alasannya, mereka bilang aku sering sengaja mencari perhatian hingga para bintang sekolah seperti anak terpintar di sekolah, anak terkaya di sekolah, atlit atlit dari berbagai club' di sekolah yang katanya adalah pacar mereka semua tertarik padaku.

P-padahal apa yang mereka katakan itu malah kebalikannya, m-mereka malah kelihatan benci sekali dengan ku, sebab katanya aku mencuri perhatian pacar pacar mereka." Jelasnya.

Kita Shin yang mendengar itu pun jelas terkejut namun tetap terlihat tenang sebab dia memang sudah terlatih untuk selalu memasang wajah tenangnya dalam kondisi apapun.

' jadi ini kah yang si kembar katakan soal luka yang tersembunyi saat itu?? ' pikir kita Shin.

"Tentu saja aku tidak membencimu, soal kejadian yang kamu ceritakan tadi, menurutku yang salah adalah mereka sendiri. " Kata kita Shin.

"Huh??" Akeno yang baru pertama kali mendengar orang mendukungnya pun terkejut.

"Maksudnya??" Tanya akeno berharap bahwa yang di katakan kita Shin bukanlah omong kosong belaka.

"Sebab mereka lah yang suka padamu bukan kamu yang mencari perhatian mereka, jadi jelas lah mereka yang salah. Dan soal kebencian mereka terhadap mu, itu karena mereka iri padamu. Dan itu adalah hal yang hanya dilakukan oleh orang orang tidak tau diri seperti mereka." Jawab kita Shin.

"Makanya, aku tadi berbaik hati mengajarkan soal posisi mereka. Jarang ada orang yang bisa mengajarkan orang lain soal posisi mereka masing masing. Kalau kamu ketemu orang seperti mereka lagi, bilang padaku ok?? Akan ku ajari mereka soal posisi mereka." Kata kita Shin.

"Ah makasih kita San, aku pikir yang kamu katakan di awal hanyalah omong kosong belaka yang sering di katakan hanya untuk menenangkan ku. Dan makasih sudah membelaku tadi." Kata akeno sambil tersenyum.

Kita yang melihat akeno yang kembali tersenyum pun kemudian berdiri dan mengelus kepala akeno yang membuatnya kembali senang.

"Sama sama" jawabnya dengan tangannya yang masih mengelus kepala akeno.

"Sama sama" jawabnya dengan tangannya yang masih mengelus kepala akeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang