chapter 16

1.6K 195 16
                                    

Oke, karena tadi ada yang minta, dan ternyata habis aku minum segelas air plus matiin lampu, ternyata aku makin seger, jadinya aku putusin buat bikin chapter selajutnya......

•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×וווווווו×
Info

[ ' ] artinya telepati
[ " ] Artinya ngomong langsung/ lisan.

Hinata POV

Hhhh..... Aku gagal meyakinkan mereka, tapi setidaknya aku berhasil mencegah mereka untuk datang ke rumah.

Jujur aku sempat gugup saat Tsukishima mulai curiga. Tapi untungnya aku bisa mengelak.

Aku duduk di antara Noya san dan Asahi san.

Dan kami pun mengobrol ringan sedangkan aku melihat lihat pemandangan di luar.

'zen apa kau masih bermeditasi?? ' tanyaku pada Zen yang seharian tidak ku hubungi.

' aku sedang tidak bermeditasi, memang ada apa?? ' jawabnya.

'ah enggak  apa apa kok, tapi apa menurutmu tidak masalah kalau sampai mereka tau. Kau ingatkan kejadian pas aku SD kelas 5??

Saat itu sahabatku berakhir di bunuh oleh orang itu tepat di depan mataku.
Hhhh..... Aku benar benar trauma.....'
Jawabku.

Memang di saat aku kelas 5 SD. Aku punya sahabat. Benar benar sahabat. Dialah yang membelaku saat aku di bully, dialah yang menjadi pendengar saat aku bercerita.

Intinya dia seperti Zen ke 2 ku lah. Tapi sayangnya, tepat beberapa hari sebelum aku naik ke kelas 6. Orang itu menyuruh seseorang untuk menculik sahabat ku.

Saat aku sampai di rumah, aku langsung melihat orang itu berdiri di depan pintu dan menyeretku ke ruang bawah tanah. Dan apa kau tau apa yang terjadi??.

Aku melihat sahabatku di ikat di kursi tempat biasanya aku di siksa.

Dan sesuai dengan tempatnya, sahabatku di siksa, aku yang sedari tadi memohon untuk melepaskannya tapi dia hanya bilang.

"Kamu itu gk buruh teman!! , Siapa suruh coba punya teman. Cam kan ini baik baik. Jika aku mendengar kamu punya teman , maka aku akan melakukan hal yang sama pada temanmu di masa depan."

Jawabnya sambil masih menyayat, memukul, menjambak, menampar, menendang sahabatku, benar benar tepat di depan mataku.

Itu terjadi hingga sahabatku menghembuskan nafas terakhirnya. Orang itu pun menyimpan darah sahabatku di botol, dan beberapa lagi di rebus lalu di taruh di semacam kotak bekal.

Kupikir melihat teman ku tersiksa tadi adalah akhir dari penyiksaan ku, yang ternyata jawabannya tidak.

Orang itu



















Mengunciku

















Di dalam












Basement














Dan meninggalkan

















Makana dan minum untukku bertahan hidup


















Tapi















Makanan dan minumannya















Adalah

















The Sunshine's WoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang