"Trapped up on a tightrope now we're here, we're free. Fallin all in you - Shawn Mendes"
Ketika rasa itu kembali dan Jeffrey mendapatkan kesempatannya, apakah ini salah ?
Non Baku
Warning : Beware for harsh word, fighting scene and some mature conte...
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam waktu setempat; kelima orang tersebut sudah sampai di Lobby hotel kembali. Rendy dan Dani pamit terlebih dahulu karena Dani terlihat sudah mabuk dan Rendy harus mengurusnya. Sheila hanya menggeleng pelan ketika melihat Rendy dan Dani yang sudah menghilang dari pandangan mereka
"Lo balik kamar ?" Sheila bertanya ke Luna; Luna mengangguk sambil melirik ke Jeffrey sebentar
"Yaudah... Gw duluan ya naik. Besok jam 8 jangan lupa Lun"
"Iya Mba... Gw stand by jam setengah 8 seperti biasa"
"Alright..." Sheila melihat ke Jeffrey dan tersenyum "Duluan ya Jeff. Nice to meet you. Next lanjut nongkrong lagi lah kalo di Jakarta"
"Siap... Kabarin aja"
"Ihh sok bisa banget lo. Lo kan sibuk" ucap Luna sambil menyenggol perut Jeffrey dengan; Jeffrey hanya tertawa "Kabarin Mba. Ga usah ajak Luna"
"Wes siap! Duluan yaa" Sheila akhirnya pamit dan meninggalkan mereka berdua di Lobby hotel yang sudah sepi. Hanya tinggal beberapa petugas yang masih stand by dibagiannya masing-masing. Luna mengambil handphonenya yang ada didalam tas ketika terdengar ada notif pesan masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luna mengernyitkan keningnya lalu menghela nafasnya dengan panjang, ia mengumpat dengan suara kecil hingga menarik perhatian Jeffrey yang masih berdiri disebelahnya memperhatikan raut muka Luna yang sudah berubah. Dari senang, menjadi marah, dan sekarang muka Luna sudah berubah merah.
"Na, is everything okay ?"
Luna segera menaruh kembali handphonenya ke dalam tas dan melihat Jeffrey "Gw mau lanjut ke lantai 3. Lo mau ikut ?" ucap Luna. Sebelum Jeffrey mengiyakan; Luna sudah berjalan ke lift menuju ke lantai yang ia datangi tadi siang. Dia butuh alkohol lagi untuk menghilangkan semua pikiran yang ada dikepalanya. Jeffrey hanya menghela nafasnya dan menyusul Luna.
Ketika mereka sampai; Luna segera menuju ke meja bar dan berniat untuk memesan minuman alkohol yang lebih kuat dari sebelumnya dan berharap dapat menghilangkan semua masalahnya, Jeffrey langsung mencegahnya dan mengganti orderan menjadi sebotol wine. Luna melirik ke Jeffrey sebentar sebelum dia berjalan ke meja yang ada di outdoor.
