Everything goes really well right now menurut seorang Jeffrey Naratama Kusuma. Kalo kata Xavier "Mas Jeff hidupnya balance banget sekarang ga kerja terus kayak biasanya." . Yes, kehidupan Jeffrey sedikit berubah memang, atau bisa dibilang banyak berubah. Setelah akhirnya menjalin hubungan bersama Luna, Jeffrey sebisa mungkin membagi waktunya untuk kerja, nongkrong bersama teman-temannya, having family time, dan terakhir mencari waktu untuk dia habiskan bersama dengan Luna + Keenan juga. Semua harus balance, menurutnya. And he's happy about it.
Apalagi ketika hubungannya dengan Luna sudah mendapatkan restu dari kedua orang tua mereka. Jeffrey merasa lega. Tidak sekali Keenan suka diajak pergi sama William–papi Jeffrey– dari hanya ajak main golf bareng, makan siang bahkan terakhir mereka berlima pergi ke villa milik kedua orang tua Jeffrey di Puncak. Keenan juga sudah diajak untuk bertemu dengan keluarga besar Jeffrey dan ya, anak itu langsung menjadi bintang diantara calon sepupu-sepupunya yang perempuan.
Andrew bahkan sudah berjanji akan membelikan anak itu nintendo keluaran terbaru; ya tentu Keenan langsung seneng banget. Emily dan Jenia juga ternyata sangat welcome dengan kehadiran Keenan; keduanya langsung foto-foto bersama Keenan dan memamerkan Keenan ke teman-teman di sekolah mereka melalui chat room. Pokoknya Keenan bener-bener jadi center of attention di keluarga Kusuma. Opa Oma juga seneng banget tiba-tiba udah dapet cucu cowok aja. Akhirnya, ada yang ganteng diantara yang cantik.
Luna juga bersyukur banget ternyata Keenan sangat terbuka dan senyaman itu berada di keluarga Jeffrey. Luna sedikit demi sedikit sudah mulai membuka dirinya kepada kedua orang tua Jeffrey; tidak sekaku sebelumnya. Bahkan Audrey suka mengajaknya makan siang atau kadang berbelanja bersama. Seperti sekarang, Luna sudah janji dengan Audrey untuk bertemu ketika jam makan siang. Setelah selesai meeting dengan Ivan, Luna segera pergi ke salah satu mall yang ada di daerah Senayan.
"Aluna"
"Hai Tante, udah pesen makan ?" tanya Luna ketika sudah duduk didepan Audrey
"Belum sayang. Mami nunggu kamu. Aluna mau makan apa ?" Audrey memberikan buku menu untuk Luna memesan; Luna tersenyum dan segera memesan makanan untuk keduanya.
"Tadi abis meeting ya ?"
"Iya Tan. Weekly biasa sih tadi. Tante jadi mau liat Cartier ?"
"Cartier atau Tiffany &co ya Lun ?"
"Mau liat dua-duanya Tan ?"
"Boleh deh"
Tak lama kemudian makanan pesanan mereka-pun datang; keduanya langsung segera makan sambil Audrey bercerita. Luna sih hanya dengerin aja daripada salah ngomong. Setelah selesai, keduanya langsung menuju toko perhiasan yang sudah diincar oleh Audrey. Ketika Audrey sedang sibuk melihat-lihat; ponsel Luna berdering. It's from Jeffrey.
"Hai"
"Hello there"
"Halo juga"
"Kamu lagi dimana ?"
"Ini lagi ketemu Tante Audrey. Tadi kita makan siang bareng"
"Huh ? Sama Mami ?"
"Iya sayang"
"Kok Mami ga bilang sama aku ya ?"
Luna tertawa "Udah kayak satpam ya harus lapor segala"
"Ya ga gitu sayang. Aku kaget aja"
"Kamu udah makan Jeff ?"
"Udah, ini lagi sama Widipa. Kamu masih di resto sama Mami ?"
"Ini lagi di Cartier. Tante Audrey mau beli kado buat Tante Alice."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in You
Romance"Trapped up on a tightrope now we're here, we're free. Fallin all in you - Shawn Mendes" Ketika rasa itu kembali dan Jeffrey mendapatkan kesempatannya, apakah ini salah ? Non Baku Warning : Beware for harsh word, fighting scene and some mature conte...