Hari berganti begitu cepat dan sekarang sudah H-2 sebelum akhirnya Jeffrey bisa memiliki Luna seutuhnya. Audrey sudah cerewet bahwa Jeffrey udah ga boleh ketemu Luna sampai acara nanti dan Luna sudah dibuatkan jadwal untuk perawatan dari atas sampai bawah. Luna hanya bisa pasrah saja mengikuti semua keinginan Audrey. Dia bahkan menarik Danisha untuk menemani dirinya. Audrey semakin girang. Hanya dalam beberapa bulan dia seperti punya 2 anak perempuan.Keenan? Tentu bersama Jeffrey. Walaupun kadang-kadang Keenan bermain sama Nanda, tapi Keenan tetap mencari Jeffrey. Bahkan kemarin malam dia memilih untuk tidur sama Jeffrey dibanding dengan Luna.
Hari ini jadwal kedatangan semua keluarga Jeffrey, teman-teman Jeffrey dan Luna, keluarga Luna termasuk Tristan. Tristan sengaja mengambil flight malam biar tidak terburu-buru. Padahal teman-temannya yang lain sudah mengambil flight siang bahkan ada yang sudah mengambil cuti sehari sebelumnya, tentu saja itu Jo.
Saat ini Luna sedang di kamarnya sendiri; sambil melihat pekerjaannya lewat laptop. Kerja tipis-tipis plus diem-diem biar ga ketauan sama Jeffrey. Luna menghela nafas sambil menutup laptopnya; rencananya dia mau tidur cepat malam ini. Hari ini terlalu lelah karena dia mengikuti semua kegiatan yang sudah disusun oleh Audrey dan juga Sandra. Dan malam ini Keenan memilih tidur dengan Ayah Aldo. Katanya mau kangen-kangenan sama Opanya. Luna menuruti saja semua keinginan anaknya itu. Selain itu dia juga bisa me-time. Mungkin berendam sebelum tidur dengan campuran bath bomb yang dia beli tadi siang bisa jadi pilihan yang oke.
Knock knock
Luna mengernyitkan keningnya; sudah pukul 10 malam. Siapa yang dateng ke kamarnya? Ga mungkin Jeffrey pastinya karena Jeffrey lagi di minta untuk menjemput Valerie dan Samuel di Bandara. Luna berjalan menuju pintu dan membukanya; ia cukup kaget melihat seseorang yang berdiri di depannya "Kei?"
Keisha tersenyum sambil menunjukkan giginya yang rapi "Hai!"
"Lo kan baru sampe tadi sore? Ga capek?" tanya Luna sambil mempersilahkan Keisha masuk.
"Cuman Bali Lun. Lebay lo"
Luna memperhatikan Keisa dari atas sampai bawah; wanita itu mengenakan blazer hitam dengan tank top dan rok pendek senada sebagai dalamannya dan heels hitam "Lo mau kemana?" tanya Luna
"Mau nyulik lo lah"
"Hah?"
Keisha menyerahkan paperbag putih yang dari tadi sudah ia pegang ke Luna; Luna langsung melihat isi dalamnya dan menatap Keisha tidak percaya "Gila lo?"
"Engga donk"
Luna mengeluarkan barang dari dalam paperbag itu; It's a dress. Lebih tepatnya, mini dress dengan tali spageti alias tali tipis "Maksudnya gimana?"
"Lo pake itu sekarang abis itu kita pergi"
"Eh gila. Ini kalo Jeffrey tau dia bisa ngamuk"
Keisha tertawa girang "Tenang, itu Jo sama Tristan yang akan handle. But right now, you should wear that dress now. Like right now. Chop chop girl" ucapnya sambil mendorong Luna untuk masuk ke dalam kamar mandi.
"Tristan? Dia bolehin?"
"Boleh! Udah debat sama gw. Pokoknya boleh"
"Duh Kei, ini kebuka banget tapi"
"Hello? Bedanya lo pake bikini apa? Udah ah cerewet. Pake cepetan. Gw bahkan udah beliin cardigannya juga." paksa Keisha. Luna menghela nafasnya pasrah dan akhirnya menuruti permintaan Keisha.
Ia mengganti pakaiannya dengan dress yang sudah dibelikan oleh Keisha. Luna juga memberikan sedikit sentuhan make up pada wajahnya dan memberikan style pada rambut panjangnya dengan sentuhan beach wave. She's ready to go.
![](https://img.wattpad.com/cover/241999172-288-k49555.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in You
Romance"Trapped up on a tightrope now we're here, we're free. Fallin all in you - Shawn Mendes" Ketika rasa itu kembali dan Jeffrey mendapatkan kesempatannya, apakah ini salah ? Non Baku Warning : Beware for harsh word, fighting scene and some mature conte...