24

52 4 0
                                    

Setelah membunyikan klakson beberapa kali, pintu pagar itu pun akhirnya terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membunyikan klakson beberapa kali, pintu pagar itu pun akhirnya terbuka. Jeffrey menyapa Pak Suratmo – lelaki yang sudah bekerja puluhan tahun dirumah oma opanya- sebentar sebelum membelokkan mobilnya ke basement dan memarkirkannya. Ia memilih untuk naik ke lantai atas melalui tangga belakang dibanding harus melalu pintu utama. Alasannya ? Males aja harus disambut-sambut gitu. Dan itu sudah menjadi kebiasaan Jeffrey dari dulu.

Lelaki yang hanya memakai hoodie hitam kebanggannya itu berjalan masuk melalui pintu dapur dan langsung menyapa Bi Sutarni kepala asisten rumah tangga dari oma Jeffrey. Tak lupa dia memakan risol buatan Bi Sutarni yang menjadi menu khas dikeluarganya.

Jeffrey berjalan menuju patio yang berada dibelakang rumah dan menghadap ke halaman belakang yang sangat asri; lelaki itu mengeluarkan senyum khasnya ketika melihat wanita yang sudah terlihat sangat berumur tapi masih terlihat cantik dan mukanya persis seperti papinya "Hey Oma" sapanya sambil memberikan kecupan dipipi sang wanita

"Hey gantengnya Oma"

"Oma aja yang disapa, gw engga"

Jeffrey tertawa dan segera mencium pipi Sandra yang sedang duduk disebelah Oma, sepertinya mereka masih dalam waktu tea-time mereka "Landing kapan kak ?" tanya Jeffrey ketika sudah duduk di depan keduanya

"Semalem. Tumben kamu ga ada acara hari minggu pagi"

"Ada nih. Ketemu Oma"

"Ga gitu Jeffrey konsepnya" tatapan sinis khas Sandra sukses membuat Jeffrey tertawa dengan kencang begitu pula dengan Oma yang hanya bisa tersenyum melihat cucu-cucunya.

"Opa kemana ?" tanya Jeffrey kembali sambil meminum kopi yang sudah dibuatkan Bi Sutarni

"Main golf sama Chris sama Emily"

"Tumben Emily mau ikut. Biasanya ga mau panas-panasan"

"Dibolehin sama Opa belajar nyetir buggy" jawab Oma sambil terkekeh geli melihat cicitnya yang dari tadi pagi merengek ingin belajar menyetir buggy

"She's freaking 14 kak. Gila"

"Opa yang bolehin. Gw bisa ngomong apa" Sandra hanya bisa menghela nafasnya sambil memakan scones kesukaannya

"Bu, permisi sudah waktunya untuk berangkat kelas melukis" Bi Sutarni mengingatkan Oma; Oma mengangguk pelan dan bersiap-siap untuk menghadiri kelas melukisnya. Tak lupa wanita paruh baya itu mengecup pipi Sandra dan juga Jeffrey

"Kamu lunch disini kan Jeff ?"

"Iya Oma. Tadi Bang Andrew bilang mau kesini juga"

"Alright... Lunch sudah ready kalo kalian mau makan. I'll see you guys in the afternoon yaa"

Jeffrey dan Sandra mengangguk sambil memberikan senyuman terbaiknya kepada Oma mereka. Sandra melirik ke dalam sebentar sebelum akhirnya memanggil Jeffrey untuk duduk disebelahnya"Heh, lo jadian sama Natalia ?"

Fallin' All in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang