36

50 4 1
                                    

Sudah seminggu setelah mengecek ke rumah sakit, Adit dinyatakan ada sakit thypus dan mengharuskan anak lelaki itu dirawat inap di rumah sakit. Beruntung bahwa Adit dirawat di rumah sakit yang sama dengan tempat Keisha bekerja, Keisha akan menjaga Adit di pagi dan siang hari, sore harinya akan digantikan oleh Jo sampai bertemu dengan pagi lagi. Keadaan Adit juga sudah lebih membaik dari sebelumnya.

Sabtu pagi ini keluarga Gautama memilih untuk berkumpul di kamar rumah sakit tempat Adit dirawat. Beruntung Keisha hari ini libur, jadi wanita itu bisa fokus mengurus anaknya. Sehari sebelumnya Adit request ingin bertemu Ganen dan Abi juga meminta kepada Ibunya; jadilah pagi-pagi Keisha sudah mengajak anak-anaknya untuk bertemu dengan Adit. Ketiga anak mereka berkumpul di tempat tidur Adit untuk bermain ps—iya Adit minta dibawain ps biar ga bosen katanya.

Jo baru saja kembali dari cafeteria bawah; ia melihat Keisha yang sedang tertawa melihat Adit dan Ganen sedang bertengkar karena game—hal yang biasa terjadi. Jo duduk disebelah Keisha sambil memberikan segelas kopi hangat pesanan istrinya "He just called" ucap Jo pelan yang hanya Keisha dapat mendengarnya.

Keisha menengok ke Jo sambil mengerutkan keningnya "Who ?"

"Barra"

"Why ?"

"Dia mau ajak Abi ke aquarium hari ini. It should be last last wek, but he can't. So today it is" jelas Jo; Keisha hanya bisa mengangguk pelan "and you didn't tell me about that" lanjut Jo dan membuat Keisha melihatnya dengan heran

"Tell you what ?"

"Kalo dia mau ketemu Abi hari ini"

"I didn't even know Jo. Abi juga ga ngomong apa-apa kalo hari dia mau ketemu Daddanya"

"You sure ? Tapi kamu tahu kalo dia punya pacar ?" pertanyaan Jo tadi membuat Keisha mengerutkan keningnya. Jo is acting weird, pikir Keisha. Keisha melirik ke ketiga anaknya sebentar sebelum menarik lelaki itu keluar dari kamar rawat Adit dan mengajaknya ke tangga darurat untuk mengobrol di tempat yang lebih sepi.

"What was that ?" tanya Keisha

"What ?"

"That question. I didn't even talk or chat or call him. Terus kamu tanya aku tahu dia punya pacar atau engga? Seriously Jo ?"

"Ya I don't know. I'm just asking"

"Tapi pertanyaan kamu itu aneh. Abi do mention that he met one of his friend. Tapi ya aku gatau dan gamau tau juga itu pacarnya atau bukan. Kamu kenapa sih Jo ?"

"Nothing. It's just a curious question"

"What for ?"

Jo menghela nafasnya pelan dan memasukan kedua tangannya dikantong jeansnya "Selama ini kan dia ga punya pacar, so I'm curious. Are you going to be jealous kalo dia punya pacar ?"

"That's a stupid question Jonathan! I thought we're done talking about this"

Jo menghela nafasnya dengan kasar sambil mengusak rambutnya. He just feel weird. Tiba-tiba dia merasakan hal yang seharusnya sudah ia lupakan berbelas-belas tahun yang lalu. Insecure. Keisha masih menatapnya tidak percaya. Seorang Jo yang tingkat pede-nya selangit tiba-tiba berubah menjadi insecure seperti ini.

"Jo, I'm not going to be jealous or whatever that came into your thought. No. But yes, I do worried about Abi. If it's true, Abi will have 2 mothers and I'm not ready for that. Aku belum siap untuk membagi kasih sayang Abi dengan orang lain Jo. That's it. Aku cuman takut Abi ga sayang sama aku" lanjut Keisha dengan tatapan intensenya ke Jo

"You should've told me"

"About what ?"

"That Abi already met his girlfriend"

Fallin' All in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang