"Adit! Bangun! Udah jam setengah 8" Keisha berteriak dari ujung tangga di lantai 2; ia yakin anaknya didalam kamar pun mendengar suaranya. Keisha kembali turun kebawah dan mempersiapkan beberapa bekal yang akan dibawa untuk pertandingan hari ini. Jo yang baru saja selesai mandi pun keluar kamar; ia memberikan kecupan selamat pagi dipelipis wanita kesayangannya itu sebelum akhirnya menikmati kopi hitam di pagi hari.
"Belum bangun anaknya ?"
"Belum! Dia tadi malem itu tidurnya malem banget. Padahal aku udah ingetin suruh tidur cepet, malah main game. Bener-bener deh" gerutu Keisha kepada suaminya; Jo hanya tertawa melihat istrinya yang sudah manyun
"Ini Ganen sama Abi jadi ikut ?"
"Ikut ajalah. Kan mau ke rumah mama abis ini. Bang Jay baru balik pameran di Jogja"
"Loh ga pulang lagi ? Kirain pulang dulu"
"Duh ga keburu Sayang... Ribet ah pulang dulu"
"Alright... As your command babe" Ucap Jo sambil menyesap kopinya
"Babe, mind to help me ?" Keisha melihat ke Jo dengan tatapan memohonnya; Jo mengangkat alisnya sambil melihat Keisha "apa ?"
"Bangunin Ganen sama Abi. Biar aku yang bangunin Adit"
"Alright" Keisha tersenyum sebelum akhirnya naik lagi ke lantai 2 menuju kamar Adit. Wanita itu membuka kamar Adit; lampu dinakasnya pun masih menyala dan si empunya kamar masih tertidur pulas didalam selimut. Keisha hanya menghela nafasnya dan segera membuka gorden dan membiarkan matahari masuk ke dalam kamar anaknya
"Aditya Nolan Gautama! Ini udah jam 8 kurang, dan kamu mau tanding jam 9. Ayo cepetan bangun" ucap Keisha sambil mematikan AC dikamar itu yang sudah sangat dingin
Adit mengulet dan mengeluarkan kepalanya dari balik selimut "Bun... Masih ngantuk"
"Lagian kamu main game sampe jam 12. Udah tau mau tanding. Ayo cepetan" jawab Keisha sambil mengambil seragam futsal Adit dari dalam lemari
"Abang sama Abi jadi ikut ?"
"Lagi dibangunin Daddy. Ayo cepetan mandi!"
Adit akhirnya bangun dan menguap; ia memeluk ibunya dari belakang sambil menduselkan kepalanya "Pagi Buna cantik" ucapnya. Keisha yang tadinya masih mau dalam galak mode on langsung tertawa dan segera memeluk anaknya dan mengusap pelan punggung Adit "Pagi anak Buna yang ganteng. Cepetan mandi. Buna siapin bajunya dulu"
"Okeyy" jawab Adit sambil berjalan menuju kamar mandi
-----------------------------------------------------------------
"Nan... Kok tidur lagi sih ?" ucap Luna saat melihat anaknya tertidur lagi di sofa yang sudah mengenakan seragam futsalnya lengkap dengan sepatunya. Damian yang baru turun dari lantai 2 pun hanya tertawa melihat kelakuan anaknya yang memang susah untuk bangun pagi terlebih lagi ini weekend.
"Let's go boy" ujar Damian sambil memeluk anaknya yang masih memejamkan matanya di sofa. Luna menggeleng pelan dan meninggalkan kedua lelaki itu untuk berjalan ke mobil; memasukan tas dan keperluan untuk tanding pagi ini.
Hari ini ibu-ibu dari team Futsal sekolah Keenan – termasuk Keisha—sudah menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk tanding pagi ini. Luna kebagian untuk membawa minuman-minuman dingin yang sudah Luna taruh didalam cooler box.
Akhirnya setelah Damian membujuk anaknya dengan cara memeluk Keenan dari belakang dan mengusap pelan punggung Keenan – kebiasaan yang sering dilakukan Luna dan Damian-- Keenan pun berjalan ke mobil bersamaan dengan Damian dibelakangnya. Keenan menguap dan segera masuk ke bangku belakang dan mencari posisi nyamannya untuk kembali tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' All in You
Romance"Trapped up on a tightrope now we're here, we're free. Fallin all in you - Shawn Mendes" Ketika rasa itu kembali dan Jeffrey mendapatkan kesempatannya, apakah ini salah ? Non Baku Warning : Beware for harsh word, fighting scene and some mature conte...