Fallin' All in You

52

"Ladies and Gentlemen. Please welcome, Mr and Mrs Kusuma"

Semua orang yang hadir pada resepsi malam itu bersorak-sorai menyambut Jeffrey dan Luna yang sudah sah menjadi suami dan istri. Jeffrey tidak sekali pun melepas genggaman tangannya pada Luna sambil berjalan ke meja yang sudah disiapkan untuk makan malam. Semua tamu juga sudah duduk pada meja yang sudah di arrange oleh Luna dan Jeffrey.

Ting ting

Suara dari gelas champagne berbunyi; MC pada malam itu sudah tersenyum menyapa semua tamu undangan "Selamat malam semuanya. Perkenalkan saya Luki yang akan menjadi MC pada malam hari ini untuk acara yang berbahagia ini antara Mas Jeffrey dan Mba Luna." Lelaki itu tersenyum dan melanjutkan "Saya pribadi mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, semoga pernikahan kalian bahagia selalu sampai kakek dan nenek ya Mas Mba. Amin. Nah, sembari semua makanan akan dihidangkan di meja masing-masing, Mas Jeffrey, mungkin ada yang mau disampaikan terlebih dahulu?" ucap MC. Jeffrey tersenyum mengangguk, ia mengajak Luna untuk berjalan bersamanya menuju podium. Keduanya berdiri disana sambil memegang gelas yang sudah berisi champagne.

"Thank you." Jeffrey menghela nafasnya dan tersenyum, ia mengambil mic yang sudah disiapkan dan melihat ke semua keluarga, teman dan tamu undangan yang sudah hadir "Pertama-tama, atas nama saya, Luna dan Keenan mengucapkan terima kasih banyak untuk semuanya yang sudah menyempatkan hadir di acara sederhana kami. Thank you so much for all the love and support for both of us. It means a lot" ujarnya dan mendapatkan tepukan tangan dan cheer dari semua orang.

"Lalu kedua, ini special tentunya untuk semua keluarga yang sudah membantu dan juga menyetujui terms and condition dari kita. Thank you for agreeing. This is our dream wedding." Jeffrey tertawa menggoda semua anggota keluarga; terutama untuk Audrey, Ibunya. Tentunya disambut tawa juga dari semua orang yang hadir termasuk keluarga.

"Dan ketiga, untuk semua yang sudah mendukung kita. You know who you are, guys. Thank you so much."

"Keempat wah ternyata banyak ya." Jeffrey terkekeh pelan "Sorry but this is special, of course. Thank you so much for Keenan. I love you bud! You have my words" ucapnya sambil menatap netra Keenan dengan tulus. Anak lelaki itu yang sedang duduk disebelah Danisha-pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"And lastly, for the woman who's standing next to me. I have something to say to you" ucap Jeffrey; ia mengeluarkan secarik kertas dari kantong celananya dan tersenyum kepada Aluna. Coretan yang ia buat  semalam. Aluna tampak canggung; ia hanya bisa tersenyum awkward ketika melihat Jeffrey tersenyum padanya sebelum mulai membaca.

"Dear Aluna, I don't even know what to say to you besides I love you so much. Our journey wasn't that easy, as we know it. All those past and dark moments that we've been through. It takes, I don't know, 10 years ? Or more ? I lost my count. But we are finally here. Side by side, It's just you, Keenan and Me. Us. Like what I said and promised before, I will always love you and make you and Keenan happy. Thank you so much once again for finally choosing me. Let's build a family filled with love and laughter. I just can't wait to grow old together with you, Na. I'm so happy right now, and yes my dreams do come true. Last but not least, I love you so much Aluna Davina Shankara.Forever and ever" Jeffrey mengakhiri ucapannya dan melihat Luna yang sudah sedikit meneteskan air matanya. Semua tamu bertepuk tangan dan ada beberapa yang sudah menangis. Oh tentu saja salah satunya Keisha dan Tristan.

Jeffrey tertawa dan memeluk Luna dengan erat "Jangan nangis donk" bisiknya

"I love you too Jeff. I love you too"

Jeffrey memberikan kecupan pada kening Luna yang mendapatkan sorakan dari para tamu. Keduanya kembali ke tempat semula dan acara makan malam pun dimulai yang diiringi oleh band accoustic.