3.RUMIT

165 103 17
                                    

Wiiiiuuuu, wiuuuuu,wiuuuu
Suara sirine polisi dan ambulance,memasuki sebuah apartemen.

Tok...tok...tok
"Permisi...permisi",ujar salah satu polisi sambil menggedor pintu.
"I-iya S-sebentar", Sista berjalan membuka pintu,sambil sesenggukan.
"Apa benar ini apartemen Ibu Elvira?".
"Iya pak saya tadi yang menelepon kepolisian,jadi beginii.......(menjelaskan kronologi kejadian).

"Baik saya akan menindak lanjuti dengan hukum yang berlaku,mari silahkan", ujar polisi menyuruh petugas untuk mengevakuasi jasat Elvira.
"Apakah anda keluarga dari ibu Elvira?",tanya polisi pada Yaya.
"Ya".

"Mari ikut saya ke kantor untuk di interogasi di kantor polisi".
"Ehhhh tunggu pak!",Dea menghadang Navulia, Sista,dan polisi yang akan keluar apartemen.
"S-saya yang tau persis bagaimana kronologi nya pak,biar saya saja yang diinterogasi".
"Baiklah kalau begitu anda ikut saya ke kantor".


Tanah pemakaman itu penuh dengan bunga dan isak tangis keluarga dan geng The Dark Girl masih terdengar . Dari kejauhan seorang laki-laki dan perempuan berjalan menghampiri pemakaman itu,ya itu Lucifer dan Aleta, seketika pandangan anggota beralih ke mereka.Sista menyergitkan dahinya heran dengan apa yang dia lihat.

"Ya..,itu kenapa wanita dari dunia kegelapan ngak masuk penjara?",ujar Sista sambil menekan lengan Navulia
"Ya ngak mungkin dipenjara lah,om Lucifer pasti punya orang dalam untuk menutup kasus ini,ya ngak Ya...?",ujar Gita sambil menatap Navulia.Navulia diam tak bergeming.Dia berfikir apa yang dikatakan oleh Gita itu mungkin benar.

"Navulia........,yang sabar ya nak ,Tante yakin pasti ibumu bahagia di sana",Aleta memeluk Navulia dengan erat air matanya berlinang membasahi pipi.
Setelah melepas pelukannya, Navulia menatap tajam manik mata Aleta, kemudian tangannya ancang-ancang untuk menampar Aleta,tapi di tangkis oleh Lucifer .Lucifer pun berjalan menghampiri calon istrinya itu dan menenangkannya.

Navulia bergegas melangkah meninggalkan drama menjijikkan yang dibuat oleh Aleta.Baru saja melangkah untuk pergi tangannya di tahan oleh Lucifer.

"Malam ini kamu harus pulang, saya perlu bicara denganmu",ucap Lucifer dengan tatapan elangnya.
Navulia hanya membalas dengan senyuman smirknya,kemudian pergi di ikuti oleh geng The Dark Girl yang berjumlah kurang lebih 200 orang.

Navulia mengangkat kedua tangannya untuk memberikan perhatian kepada anggota geng The Dark Girl.
"KE MARKAS!!",ujar Navulia sambil memasuki mobilnya diikuti oleh anggota geng The Dark Girl yang menggunakan motor.Di dalam mobil hanya ada Navulia, Sista, Acha ,dan Gita.

"Emang ada yang harus kita omongin ya Ya?",ujar  Acha sambil membuang ingusnya menggunakan tisu.
"Hm".
"Ada yang ngajak gelud kah?",tanya sista sambil sesenggukan.
Buset dah ni bocah lama bener dah nangisnya;v.
"Bukan".
"Itu paling mau bukber sama anak panti",ujar Gita asal sambil memainkan ponselnya.

"Heh cabe rawit,makanan aja ya isi otak Lo".
"Apaan sih Cha gue kan cuma nebak".
"STOPPP NGAK USAH BERDEBAT,LO HARUSNYA BERDUKA BUKAN MALAH BERTENGKAR KAYA GINI,HARUSNYA TU KALIAN NANGIS!, CEPAT NANGIS!",histeris Sista kemudian Acha dan Gita pun nangis tersedu-sedu karena takut dibentak oleh macan yang mengamuk.

"I-iya ini a-aku udah n-nangis",kompak Acha dan Gita.
"Bacot",ujar Navulia mereka bertiga pun seketika diam tak bergeming.

Mobil Navulia terparkir di depan bangunan berdominasi warna hitam ,kemudian Navulia, Sista, Gita,dan Acha memasuki ruangan  ,di situ terpampang jelas lambang geng The Dark Girl.

Mobil Navulia terparkir di depan bangunan berdominasi warna hitam ,kemudian Navulia, Sista, Gita,dan Acha memasuki ruangan  ,di situ terpampang jelas lambang geng The Dark Girl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang