10.KEKECEWAAN

81 45 4
                                    



"BERANINYA KAMU MELAWAN SAYA",bentak Lucifer.

Navulia mendekatkan mick ke depan mulutnya

"Tidak semua anak yang melawan orang tuanya itu bajingan",ucap Navulia dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Teman-teman Navulia membulatkan mulutnya tak percaya,tidak menyangka bahwa Yaya akan melakukan tindakan seperti itu di pernikahan Papanya.Suara riuh dari tamu yang bertanya-tanya siapa orang itu dan apa yang terjadi.

Setelah tangisan Aleta mereda, Lucifer kemudian melepaskan pelukannya dan mendekati Navulia ,yang masih setia berdiri di atas panggung dengan wajah dingin tak tersentuh.

Tanpa basa-basi Lucifer menarik tangan anaknya itu dan menyeretnya keluar dari ruangan pesta pernikahannya.Pandangan para tamu pun tak lepas dari keduanya.

"LEPAS! SAKIT",Ujar Navulia sambil memberontak dan menatap tajam ke manik mata Lucifer.Namun Lucifer tak menggubris perkataan anaknya,ia terus berjalan sambil menarik Navulia ke taman belakang rumah tepatnya di dekat kolam renang.

"Anda dengar tidak ha?",ujar Navulia .Lucifer pun melepaskan cengkraman di tangan anaknya.

Plak

Satu tamparan keras mendarat mulus di pipi kanan Yaya.Navulia hanya bisa mendesis kemudian kembali menatap lurus ke arah Lucifer.

"Kamu jangan kurang ajar sama saya,apa saya pernah mengajarimu melawan seperti itu?",ucap Lucifer dengan tatapan elangnya dadanya naik turun menahan emosi.

"Apa?melawan?saya tidak melawan saya hanya bicara fakta",ujar Navulia dengan tenangnya.

Plak

Tamparan kedua kalinya berhasil mendarat di pipi kiri Navulia.

"Jangan sembarangan mulutmu itu,Aleta orang baik tidak seperti Mamamu yang kurang ajar,yang diam-diam selingkuh di belakang saya",ujar Lucifer berapi-api.

"Mama saya tidak pernah selingkuh,Mama tidak akan melakukan hal seperti itu,bukankah Anda yang memulai semua ini?",ujar Navulia masih dengan kepala dingin.

Lucifer mengeluarkan ponsel miliknya, mengotak-atik lalu memperlihatkan foto Elvira dengan seorang lelaki di sebuah rumah sakit.

"Lalu ini apa?,ha?mau bilang apa lagi kamu?",ucap Lucifer kemudian memasukkan kembali ponselnya ke saku.

"Ceritanya panjang dan saya yakin anda tidak akan mempercayai apa yang saya katakan",ucap Navulia sambil membuang nafas panjang.

"Benar kata mu saya tidak akan percaya dan saya tidak punya waktu untuk seorang sampah seperti mu dan Mama mu",ucap Lucifer sambil melangkah meninggalkan Navulia.

"Ya waktu anda hanya berlaku untuk iblis sialan itu",ucap Navulia sambil membuang ludah kasar.

Lucifer yang mendengar perkataan Navulia kemudian ia membalikkan badannya dan melangkah mendekati anaknya itu.

Bugh

Satu bogeman mentah mendarat di pipi kanan Navulia,Navulia kemudian terhuyung ke belakang dan jatuh tepat ke dalam kolam renang.Lucifer yang melihat hanya tersenyum simpul dan meninggalkan anaknya sendiri.

Dibalik pohon ada seorang perempuan yang melihat kejadian antara anak dan Papa itu ,ia tersenyum lebar sambil menahan tawanya.

Dinginnya air dan hembusan angin malam, Navulia menikmati suasana itu ,sedari tadi ia masih setia menyelam di dalam kolam renang.Hingga suara teman-teman nya terdengar samar-samar di kedua telinganya.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang