41.TANPANYA

15 6 0
                                    

"Luka ini yang menyembuhkan engkau,lantas jika kamu tiada siapa yang akan membuatku tetap sembuh?"

NAVULIA
_______________________________


Tepat tiga Minggu setelah kepergian abadi Sista, dan tepat dimana perpisahan sekolah dilakukan.Tidak ada raut kebahagiaan dari ketiga sahabatnya dan siswa-siswi yang mengenal Sista,terutama Navulia dan Gita.Kondisi mereka begitu memprihatinkan,self harm Gita kambuh semakin parah dan gejala bipolar Navulia kambuh.

Seharusnya hari ini mereka berpakaian dengan anggun dan riasan yang menghiasi wajah mereka,namun nyatanya tidak sama sekali.Gita menggunakan dress selutut berwarna hitam dengan muka pucat dan tatapan kosong.Dan Navulia mengenakan kemeja panjang berwarna hitam celana nya pun juga hitam.Tampak ia keluar dari mobil Alphard milik Gita sambil mendorong kursi roda yang Gita dudukki.Sambil terus memeluk foto ijazah Sista yang telah di bingkai.

Berbeda dengan Acha,ia tidak menghadiri acara perpisahan sekolah.Sampai sekarang ia masih mengurung diri,masih tidak percaya bahwa sahabatnya Sista itu telah pergi untuk selamanya.

"Yaaaaa,Sista kok belum datang?acaranya kan sudah mau dimulai,"tanya Gita tiba-tiba sembari menatap Navulia yang duduk di sampingnya.Seketika para murid yang duduk di dalam aula yang tadinya berbisik-bisik menjadi diam tak bergeming ketika mendengar perkataan yang Gita lontarkan.Navulia berusaha menahan sesak di dalam dadanya sembari menatap balik kedua manik mata Gita yang sudah berkaca-kaca.

"Udah ya Ta...,"jawab Navulia lembut tapi penuh penegasan.Membuat Gita langsung memalingkan pandangan.Tanpa disadari sedari tadi Dito terus memperhatikan kekasihnya itu dari kejauhan.Sepeninggalan Sista ia sama sekali belum berani berbicara ataupun menemui Gita.

_______________________________

Acara sambutan dan beberapa pengumuman siswa lulus dengan nilai terbaik sudah dilakukan sejak 1 jam yang lalu.Kini tinggal sesi pengalungan samir dan pengambilan foto.

"KELAS XII IPS 1 SILAHKAN ,"

Titah MC, seketika murid dari kelas tersebut pun beranjak berdiri bergantian sesuai absen yang dipanggil dan berjalan ke atas mimbar.Tepat ketika nama Gita dipanggil Navulia kemudian berjalan sambil mendorong kursi roda Gita,namun tiba-tiba saja Regan langsung membantunya.Tidak ada perlawanan,yang ada Navulia hanya pasrah dan membiarkan Regan mendorong Gita.

Secara kelas Regan juga sama dengan Navulia.Navulia ikut maju selain mengantar Gita setelah absen Gita adalah ia sendiri dan setelahnya adalah Regan.Jadi sangat pas,mereka bertiga maju ke depan.

Wali kelas mereka pun mengalungkan samir ke Gita sembari mengucapkan selamat,karena Gita masuk kategori juara 1 umum.Gita yang biasanya positif vibes pada banyak orang dan juga guru,menjadi orang yang dingin,ia hanya membalas dengan senyuman tipis.Pandangan Bu Esthi guru wali kelas nya seketika teralihkan pada foto Sista yang di peluk erat oleh Gita.Seketika Gita yang menyadarinya pun menyodorkan foto Sista ke arah Bu Esthi.

Dengan dada yang sesak, Bu Esthi mengalungkan samir ke foto Sista, dengan senyuman hangat sembari mengusap pipi Sista di balik kaca.Bu Esthi lanjut mengalungkan samir ke Navulia sambil mengucapkan selamat karena ia mendapat juara 2 umum.Terakhir Bu Esthi mengalungkan samir ke Regan dengan senyum sumringah.

_______________________________


Setelah acara perpisahan resmi selesai,Navulia dimintai foto oleh murid-murid yang mengidolakannya.Selesai sesi perfotoan, Navulia dan Gita menuju markas geng The Dark Girl untuk berpamitan sekaligus pembubaran.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang