Kring kring kring
Bunyi bel pulang sekolah terdengar begitu nyaring.Seketika para murid yang tadinya tenang mengerjakan tugas dari guru,berteriak girang.Banyak dari mereka yang berhamburan keluar kelas.
Tidak dengan Navulia,Sista,Gita,Acha,dan Regan.Mereka berlima masih tenang di tempat duduk nya masing-masing.Sudah kebiasaan Navulia, Sista, Gita dan Acha jika pulang sekolah ia memilih untuk menunggu sepi terlebih dahulu, agar tidak berdesak-desakan dengan murid-murid lainnya di parkiran.
Setelah kurang lebih 30 menit menunggu, Navulia segera bangkit dan mengenakan Hoodie nya tidak lupa tas nya yang ia gendong di bahu kirinya kemudian berjalan keluar kelas, disusul ketiga temannya.Regan yang menatap kepergian Navulia pun segera berlari mengejar nya.
"Navulia.... tunggu",ucap Regan dengan dada yang ngos-ngosan.
Navulia yang merasa di panggil pun menghentikan langkahnya.Regan kemudian berjalan mendekati nya,membuat Gita dan Sista yang ada di belakang nya berbisik-bisik.
"Em... makasih ya buat yang kemarin malam",Ujar Regan dengan senyum mengembang.Navulia hanya mengangguk dan berjalan kembali tanpa melihat ke arah Regan.
"Wih kemarin malam?",tanya Gita dengan tatapan tengilnya.
"Kemarin malam emang kenapa?",tanya Sista balik dengan tatapan polosnya .
"Malam-malam,kalau malam enaknya ngapain?Lo paham ngak sih ?",ucap Gita dengan wajah sebalnya.
"Kalau malam enaknya nongkrong", antusias Sista.
"Bukan bego".
"Lha terus naon?",bingung Sista.
"Kalau malam enaknya tu maraton series,gitu aja ngak peka",teriak Gita.
"Iya juga ya?bodoh sekali i am",ujar Sista sambil memukul jidatnya.
Acha dan Regan yang memperhatikan kedua mahluk astral itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ih kan gue jadi di tinggalin sama Navulia", ujar Sista sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Lah siapa suruh ngak nyusul?",teriak Gita dan Acha bersamaan.
"YAYA.... TUNGGUIN GUE......",histeris Sista sambil berlari menuju mobil Navulia yang melaju ke arah gerbang sekolah.Navulia yang melihat Sista berlari ke arahnya pun segera menghentikan mobilnya.Kemudian membuka kaca mobil.
"Masuk ngak usah bacot!",ucap Navulia dingin tanpa melihat ke arah Sista yang baru saja ingin mengeluarkan jurus perbacotan nya.Sista pun hanya menurut kemudian berjalan memutari mobil dan membuka pintu kasar.Seketika Navulia langsung menatap nya tajam.
"Iya-iya maaf tak sengaja, nggak-nggak kalau jebol ni pintu mobil,kalau rusak bakalan gue beliin sepuluh mobil yang baru",ucap Sista bersungut-sungut tapi ada rasa puas di lubuk hatinya.Menjaili sahabat nya yang satu ini adalah hobinya.Navulia kemudian kembali melajukan mobilnya.
🍁
Setelah kepergian Navulia dan Sista,tak berapa lama Dito datang untuk mengajak Gita pulang.Hanya meninggalkan Regan dan Acha.Mereka berdua berjalan menuju parkiran.Sepanjang jalan Regan selalu membahas soal Navulia,Acha hanya menyetujui apa yang Regan katakan.
"Eh..Cha gue boleh minta alamat rumahnya Yaya?".
"Em...buat apa emang?".
"Ngak papa".
"Boleh, tapi gue ngak punya nomor Lo".
"Yaudah mana ponsel Lo",ucap Regan sambil mengarahkan tangannya.Acha pun segera mengeluarkan ponsel dan memberikan nya kepada Regan.
Regan kemudian menulis nomor handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVULIA(END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! #2 viral(11/06/21) #1 home(15/09/22) "Maaf ,jangan didengar kan omong kosong wanita bajingan ini,saya bahkan tidak mengenalinya",ucap Lucifer pada para tamu undangan ia sangat malu atas apa yang anaknya ucapkan.Dari kejauha...