16.LO LAGI?

42 34 0
                                    

 

Setelah bel pulang sekolah berbunyi Navulia dan Sista menuju lapangan basket untuk menjalankan hukuman dari pak Rahmad.Gita dan Acha yang tadinya ingin membantu di tolak oleh Navulia.Gita dan Acha malah menuju markas,di sana banyak anggota yang sedang berkumpul dan makan siang bersama.

Navulia dan Sista mengambil sapu,pel,dan air komplit dengan penwangi.Navulia hanya bersikap dingin seperti biasa,berbeda dengan Sista ia sangat ceria.Karena bisa menyapu dan mengepel,jika di mansion sudah ada pembantu.Dia tidak boleh melakukan apa-apa selain bersantai dan sekolah, semua yang mengerjakan  adalah pembantu.

"Ya...ini kurang bersih nyapu lo yang bersih dong!",omel Sista kemudian menyapu kembali bagian Navulia.

"Huh...ternyata seru juga ya?andai gua bisa nyapu sama ngepel setiap hari pasti hidup gue jadi lebih bermakna,kalau jadi pembantu juga ngak apa-apa gue ikhlas", antusias Sista sambil menghela nafas lega.

Navulia memincingkan alisnya,baru kali ini ada orang yang hidupnya sudah enak malah pengen jadi pembantu.

"Jadi pembantu gue aja",ucap Navulia dingin sambil meneruskan aktivitas menyapunya.

"Apa serumah sama lo?kalau bos nya lo,gue ngak jadi soalnya gue bisa stoke mendadak,ngak pokoknya ngak sudi gua dah nyerah",seru Sista sambil mengangkat kedua tangannya membuat sapu yang ia pegang terjatuh.

"Lah kenapa?",tanya Navulia.

"Lo masih tanya kenapa?gila ngak sadar diri ya,Lo tu keras kepala,kalau tidur kebo,kasar,lo tu kulkas 6 pintu berjalan lah kalau gue serumah sama lo darah gua bisa naik tu kaya menara Eiffel",ucap Sista bersungut-sungut.

Navulia tersenyum tipis mendengar ucapan Sista,entah bagaimana jadinya bila sehari tanpanya.Pasti akan sangat sepi.Akhirnya mereka berdua sudah menyelesaikan menyapu lapangan basket, sekarang tinggal mengepelnya.

"Ya,capek banget duduk dulu yuk", ajak Sista kemudian duduk di pinggir lapangan.

"Katanya mau jadi pembantu?",tanya Navulia sambil berjalan mengambil pel.

"Halah ngak usah bawel Lo!gue haus Ya lo bawa minum ngak?mana gerah banget lagi",tanya Susta kemudian melepas almamater nya.

"YA LO DENGAR GUE NGAK SIH ANJIR,LO PUNYA MULUTTU NGOMONG!", frustasi Sista karena sedari tadi Navulia tidak menggubris nya, malah sibuk mengepel.

"Apa?", ucap Navulia dengan polosnya.

"Dahlah capek!",pasrah Sista kemudian merebahkan tubuhnya.

"Gajelas!".

"LO YANG NGAK JELAS BEGO!",ujar Sista ia masih bisa mendengar suara Navulia walaupun pelan.

              🍁

Setelah kurang lebih 15 menit Navulia selesai mengepel lapangan basket sendiri,tanpa bantuan Sista.Temannya yang satu itu malah tertidur di pinggir lapangan.Navulia segera menghampiri Sista yang terlelap.

"Sis bangun".

"Bangun anjir".

"Hoahm ....apa Ya?lo manggil gue?".Sista pun segera mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.Dan merubah posisinya menjadi duduk.

"Gue tadi tidur ya?".

"Em, yuk cabut",ujar Navulia kemudian berdiri sambil menenteng tas nya.

"Lah emang udah selesai ngepelnya?".

"Udah tolol",ucap Navulia dengan tatapan tajam dan berlalu meninggalkan Sista yang masih mengumpulkan nyawanya.

"LO NGEPEL SENDIRIAN?YA AMPUN MAKASIH BANYAK NAVULIA PALING CANTIK SE KECAMATAN", histeris Sista kemudian berlari menyusul Navulia.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang