34.MASIH DI BERI WAKTU

18 13 0
                                    

°°Jika di beri kesempatan untuk memilih,maka aku tidak ingin terlahir di dunia ini°°


Sista Soraya Laksita

______________________________________


Kedua laki-laki bertubuh jangkung keluar dari mobil sambil membawa beberapa kantung plastik berisi makanan ringan dan buah.Mereka kemudian berjalan menuju pintu utama dan membunyikan bel.

"Iya,sebentar", terdengar suara laki-laki dari dalam sana.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan sosok laki-laki bertubuh jangkung dan berwajah Cina menggunakan pakaian kantornya.

Senyum kuda terukir di wajah kedua pemuda tersebut.

"Ohh, temannya Regan?masuk Regannya ada di atas",ucap Gevlan kemudian menuntun Dito dan Bima ke dalam rumah.

"Kenalin gue Gevlan abangnya Regan",ucap Gevlan sembari menyodorkan tangannya ke Dito.

"E-eh saya Dito",ucap Dito grogi.

"Lu?",tanya Gevlan sembari menunjuk ke arah Bima.

"Bima bang",ucap Bima semangat.

"Namamu sama kayak pemeran di KKN di desa Penari ya?",ucap Gevlan mulai ngelantur.

"Emang iya bang?gue belum nonton bagus ngak bang film nya?",jawab Bima mengimbangi.

"Bagus sih,keren banget acting nya",sambung Gevlan.

"Maaf bang kamar Regan mana ya?",potong Dito cepat-cepat karena mereka nanti tidak jadi menjenguk malah keasikan ngobrol.

"Oh iya lupa,yuk ikutin gue".

Dito dan Bima mengangguk dan mengikuti langkah Gevlan menuju ke kamar Regan yang berada di lantai dua.Sampai di kamar Regan ,Gevlan langsung meninggalkan ketiga remaja itu,dengan alasan ingin mandi.Tinggalah ketiganya hanya saling bertukar pandang.

"Anjir ngomong aja kali,ngak usah telepati an segala,gue ngak paham",kesal Bima kemudian naik ke atas ranjang Regan sambil menyambar kedua kantung plastik yang masih Dito pegang.

Lalu mengambil beberapa makanan ringan membuka dan memakannya dengan lahab.

"Heh,makanannya buat Regan!",ucap Dito merebut snack yang bima pegang.

"Minta satu aja lah,masa ngak boleh,boleh kan Gan?",Bima merebut snack nya kembali.

"Makan aja we,dari pada di habisin kakak gue",ucap Regan sambil membenarkan posisi infus.

"Sakit Gan?",tanya Bima dengan polosnya.

"Ngak kok Bim, nikmat kali heem nikmat",seru Regan dengan ekspresi kesalnya.

"Masa?gue jadi pengen coba".

"Goblok boleh tapi jangan tolol ",ucap Dito kemudian meninju lengan Bima,dan terjadilah pergelutan di atas ranjang Regan.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang