28.PERSAINGAN TAK TERLIHAT

29 19 1
                                    

Siapa yang akan kamu pilih?aku atau dia?
_____________________________

Sedari tadi Acha berjalan ke sana ke mari di dalam kamarnya yang remang-remang.Ia melihat ke arah jam dinding yang ada di atas ranjang nya jarum jam sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB.Dari tadi ia memikirkan Navulia setelah menerima pesan darinya.

Acha bahkan sudah mencoba menelfon Navulia hingga 50 panggilan tapi tidak ada jawaban sama sekali.Ia kemudian berjalan ke arah tembok di depan ranjang,yang tertempel sebuah puzzle berbentuk wajah seorang perempuan yang masih belum sempurna.

Ia kemudian mengambil potongan secara abstrak di meja , kemudian mencoba menempelkannya.Ternyata potongan puzzle itu tidak cocok,ia pun segera mencari yang pas.Baru saja ingin menempelkan, ponselnya berdering seperti ada panggilan masuk.Ia pun berlari menyambar ponselnya yang ada di atas nakas.


"Natasya Jingga Brian".

Terdengar suara laki-laki dari seberang sana sambil tertawa pelan.

"Iya?gimana Zra?dapet?", jawab tidak sabaran.

"Dapat ,kek gitu ma kecil".

"Dimana lokasinya sekarang?".

"Bar biasanya".

"Btw makasih ya,em.. kalau gitu gue langsung cabut, kapan-kapan kalau Lo sengang hubungin gue".

"Iye-iye,kek sama siapa aja yaudah sono buruan cabut".

"Oke".

Tut tut tut Tut

Acha mengakhiri panggilan dari Ezra ,ia memintanya untuk melacak lokasi Navulia.Ia pun segera bergegas menuju tempat yang telah di tunjukkan oleh Ezra.

              🍁

"Bangsat Lo gan!".

"Regan tolol anjing!".

"Gue benci Lo!".

"Pergi!".

"Regan pergi Lo!".

Navulia terus mengoceh tidak jelas.Ia sangat mabuk begitu juga bibinya,mereka keasyikan mengobrol sembari minum hingga lupa waktu.

"Ahahhahahaaaaaaaaa,you are so cute Haleth are you crazy?let's drink again,Chris",seru Cladies sambil mengangkat tinggi-tinggi botol bir nya.

Setelah kebut-kebutan di jalan akhirnya Acha sampai di Bar Alexander,ia segera keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam bar yang sudah sepi pengunjung.Tidak jauh dari pintu utama Acha mendapati Regan,Dito,dan Bima ada yang tergeletak di lantai dan ada yang di sofa sambil terus mengigau tidak jelas.

Seketika pandangannya teralih ke arah Navulia yang bersandar di bahu Cladies dengan mata terpejam.Kemudian Acha berlari mendekati nya.

"Ya...bangun..yok pulang",ucap Acha dengan berbisik sambil menepuk pelan pipi Navulia.

"Ayok...cabut!",jawab Navulia kemudian berusaha untuk berdiri dengan sempoyongan,tapi Acha buru-buru memapahnya.

"Haleth where are you going?,the party isn't over yet, come here!!", Cladies masih terus mengoceh tak henti-hentinya.

Acha tidak peduli,ia segera membawa Navulia keluar dari bar.Tapi di depan pintu bar Regan menghalangi jalan dengan merentangkan kedua tangannya.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang