Malam ini adalah malam pertama kali Sista menginap di rumah Gita.Hanya ada mereka berdua karena Mamanya Gita sedang bertugas di luar kota.
"Huwaaaaheemm akhirnya bisa berebah ini punggung,"ucap Gita sambil memeluk guling di atas ranjang.
"SISTAAAA SEKALIAN AMBILIN CAMILAN DI KULKAS,MALAM INI KITA NONTON,"seru Gita kemudian duduk dan menyalakan televisi.
Tak berapa lama Sista muncul dengan membawa banyak camilan.
"Eh Ta rumah Lo kalau malam sepi banget,gua takut anjir,"ucap Sista kemudian duduk di samping Gita dan meletakkan camilan di atas ranjang.
"Pas banget kan,kita bakal nonton film horor malam ini."
"Yah elu ma ,nanti kalau gue ngak bisa tidur Lo yang tanggung,"kesal Sista.
"Itu ada obat tidur,biasanya gue minum itu,"
"Minumannya?,"sambung Gita sambil melihat ke camilan yang Sista bawa.
"Kan Lo tadi cuma minta di bawain camilan,"ucap Sista dengan polosnya.
"Anjir Lo kalau ngak disuruh ngak peka!,mana camilan yang di toples ngak di bawa,hahhh percuma dah nyuruh Lo!,"kesal Gita kemudian beranjak pergi untuk mengambil minum dan camilan yang tertinggal di lantai bawah.
"Nah makanya ngak usah nyuruh-nyuruh,"ucap Sista setelah kepergian Gita.
Gita kembali dengan membawa barang yang ia inginkan.
"Buset semua Lo bawa ke sini besok siapa yang mau balikin,"heran Sista.
"Lo lah!siapa lagi?."
"Anjir."
Setelah mereka berhenti berdebat,Gita segera memutar film.Film yang mereka tonton berasal dari negara barat.Mereka berdua langsung bersiap mematikan lampu dan menutup seluruh badan menggunakan selimut kecuali muka.Gita terus menerus memakan camilan,sedangkan Sista fokus pada film.
"Baru opening udah serem juga,"ucap Sista lirih.
"Ssssssstttt,jangan ngomong."
"Jangan ngomong ,jangan ngomong orang Lo dari tadi makan mulu kayak tikus."
"Ssssssstttt,"kesal Gita kemudian memasukkan keripik pisang ke dalam mulut Sista.
Sista hanya bisa pasrah dan mengunyah.
Selama satu jam kamar itu penuh dengan suara teriak ketakutan Sista dan Gita.Untung saja kamar Gita kedap suara.Setelah film selesai mereka tak berani bergerak hanya kedua bola mata mereka saja.
"Sis hidupin lampunya,"bisik Gita.
Sista geleng-geleng kepala tanda tidak mau .Karena Sista tidak mau akhirnya Gita berjalan untuk menyalakan lampu.Dengan tenang ia berjalan tapi tiba-tiba saja ia merasa ada yang menyentuh kakinya.
Reflek Gita menjerit begitu juga dengan Sista.Gita pun segera berlari menyalakan lampu.Setelah lampu menyala ternyata hanya sandal berbulu milik Sista.Seketika itu Gita mengumpat kesal.
"ANJIR."
"Apa Ta?,"penasaran Sista.
"Selop Lo!,"kesal Gita.
"Pintu depan udah Lo kunci Ta?,"tanya Sista mengingat tidak ada satpam di rumah Gita.
"Oh iya lupa,ayo temenin gue!."
Mereka berdua turun dan bergegas menuju pintu utama sambil berlari baru saja akan mengunci.Tiba-tiba pintu diketuk berulang kali.Gita dan Sista hanya saling menatap sambil bergidik ngeri.Yang mereka takutkan adalah hantu.
"TAAA."
Suara yang memanggil namanya dari balik pintu membuat Gita terkejut.
"Ini Dito."
Gita langsung menghela nafas lega dan membuka pintu.Terlihat Dito hanya menggunakan kaos hitam polos sambil menggunakan celana pendek di atas lutut dengan muka sayu sambil menenteng kantung plastik.
"Ini aku beliin ramen,"ucap Dito sambil menyodorkan kantung plastik.
"Lo mabuk?ini udah jam 1 malam ngapain beliin ramen mending besok pagi Lo beli bubur,"heran Gita kemudian menerima ramen dari Dito.
"Ya kan siapa tahu,kamu sama Gita lagi nonton,"ucap Dito.
"Udah selesai dari tadi,coba Lo ngomong,"perintah Gita kemudian mendekatkan hidungnya di dekat mulut Dito.
"Apa?hem?,"ucap Dito.
"Anjir bau alkohol,Lo mabuk!,"kesal Gita sambil mendorong badan Dito.
"Sedikit tadi habis nongkrong sama temen,"jujur Dito.
"Lo mau nginep apa pulang,"tanya Sista yang dari tadi hanya menyimak.
"Pulang lah,yaudah kalau gitu gue cabut,"ucap Dito kemudian mengecup singkat kening Gita dan berjalan ke arah mobil yang ia parkir di luar gerbang.
Gita melihat Dito masuk ke dalam mobil,tapi bayangan seorang perempuan terlihat dari kursi dekat dengan kursi pengemudi.Reflek ia langsung menarik tangan Sista.
"Lo lihat ada cewek?itu di situ di samping Dito gue tadi lihat bayangan,"histeris Gita bersamaan mobil Dito yang melaju meninggalkan rumah Gita.
"Mana gue tadi ngak lihat tu, perasaan Lo aja kali,"ucap Sista berusaha tetap positif thinking.
"Beneran anjir gue tadi lihat,"ucap Gita berusaha meyakinkan.
"Serem juga ya busa ngilang gitu jangan-jangan ,Dito di buntutin Miss K,"seru Sista kemudian lari ke dalam rumah.
"Miss K?,"heran Gita sambil berjalan menyusul Sista.
"Mbak Kunti anjir masa Lo ngak paham."
"Iya juga ya,"ucap Gita mengiyakan tapi di di dalam hati kecilnya berkata lain.
"Yuk tidur gue ngantuk,"ajak Sista.
"Iya bentar."
______________________________________
Keesokan paginya Gita dan Sista berangkat ke sekolah bersama.Jadi Navulia tidak perlu repot-repot menjemput Sista dan bisa berangkat lebih siang.
"Navulia belum datang?,"tanya Sista pada Acha yang baru saja keluar dari mobil.
"Belum,Lah Gita mana?,"tanya Acha balik.
"Nyariin Dito."
"Emang kemana?."
"Ngak tahu ya makanya di cari,gimana sih Lo,eh temenin gua sarapan Cha belum minum obat gua."
"Yok,gue tadi juga belum sarapan."
Sista dan Acha pergi ke kantin untuk membeli sarapan.Sedangkan Gita masih berjalan menuju kelas Dito.Dengan wajah dingin yang jarang sekali ia perlihatkan.Bahkan murid-murid yang bersimpangan dengannya.Menepi karena takut.
Sesampainya di ambang pintu kelas Dito mata Gita langsung tertuju ke arah tempat duduk Dito,tapi di sana tidak terdapat tas kekasihnya itu.
"Dito mana,"tanya Gita dingin pada lima murid perempuan yang sedang mengobrol.
"Kayaknya belum berangkat Git,"jawab salah satu dari mereka.
Gita pun beranjak pergi dengan perasaan kesalnya.
"Eh itu tadi ceweknya Dito kan?."
"Iya,kenapa?."
"Tapi gue juga pernah lihat Dito jalan tapi bukan sama si Dita."
"Yang benar yang mana? ."
"Jangan-jangan selingkuhan nya lagi."
"Ngak ngebayangin sih,Gita kalau udah ngamuk."
Murid perempuan yang ada di dalam kelas mengosipkan Dito.
______________________________________
Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVULIA(END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! #2 viral(11/06/21) #1 home(15/09/22) "Maaf ,jangan didengar kan omong kosong wanita bajingan ini,saya bahkan tidak mengenalinya",ucap Lucifer pada para tamu undangan ia sangat malu atas apa yang anaknya ucapkan.Dari kejauha...