Hari sudah mulai gelap, Navulia dan ketiga temannya bersiap pergi dari pantai menuju hotel yang sudah Navulia pesan.Setelah memasukkan beberapa barang ke dalam bagasi.Mereka semua masuk ke dalam mobil.
"Tutup atapnya Cha,"perintah Gita.
"Iyee bawel."
"Woy foto kita bagus banget,fiks sih harus di pajang di papan iklan,"histeris Sista sambil melihat hasil foto di kamera.
"Coba lihat."
"Bisa ngomong Lo?gitu kek dari Minggu-Minggu kemarin,capek tahu gua mulu yang ngomong,"seru Sista pada Gita.
"Hmmm taek,"balas Gita kemudian merebut kamera dari tangan Sista.
"Iyaa bagus,udah cocok jadi figurines ,"ucap Gita setuju.
"Lo mau hina apa nyanjung sih?,"heran Sista sambil mengeluarkan buku harian dari tas ranselnya.
Navulia hanya tersenyum tipis melihat Gita dan Sista sudah kembali seperti setelan pabrik.
"Ngapain Lo markonah sok-sok an isi buku harian,"ejek Gita dan berusaha mengintip apa yang Sista tulis.
"Idih.... suka-suka gue,hidup cuma sekali ya gue cuma pengen abadi in lewat tulisan aja."
Dari kaca mobil Navulia bisa melihat muka Sista yang begitu pucat.Seketika ia langsung menoleh dan menyentuh
dahi Sista.Ia sedikit tersentak karena suhunya begitu dingin."Lo sakit?,"tanya Navulia panik.
"Enggak gue sehat, cuma dingin aja,"bohong Sista padahal sedari tadi
dadanya terasa sesak dan perutnya juga sakit."Matiin AC."
"Iya, ini tinggal 500 meter sampai di hotel,"ucap Acha sambil terus fokus menyetir.
Gita terlihat panik saat baru menyadari kalau sedari tadi Sista begitu pucat.Untung saja tadi ia membawa minyak kayu putih dan selimut kesayangannya.Buru-buru ia langsung memberikan minyak di kaki dan leher Sista kemudian menyelimutinya.
Sista tetap terlihat santai sambil terus menulis di buku harian miliknya.Tak berapa lama mobil Acha memasuki halaman hotel menuju tempat parkir.Mereka berempat pun bernafas lega,karena ingin cepat-cepat beristirahat.
"Gue yang bawa barang-barangnya,"seru Gita.
"Gue check in duluan,"ucap Navulia dan beranjak pergi.
"Tunggu Ya,gue ikut."
Navulia memelankan langkahnya agar Sista bisa berjalan di sampingnya.
"Haduh ngantuk... banget dah,Lo pesan berapa kamar?,"ucap Sista sambil meregangkan tubuhnya.
"Satu."
"Gileee emang cukup buat kita berempat."
"Gimana lagi orang tinggal satu yang kosong."
"Yaudah lah."
_
_____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVULIA(END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! #2 viral(11/06/21) #1 home(15/09/22) "Maaf ,jangan didengar kan omong kosong wanita bajingan ini,saya bahkan tidak mengenalinya",ucap Lucifer pada para tamu undangan ia sangat malu atas apa yang anaknya ucapkan.Dari kejauha...