°°°Aku tidak keberatan di sakiti,tapi
aku paling benci di bohongi°°°
(Aragita Sotya Lauren)______________________________________
Baru saja turun dari motor sport nya,Dito langsung disambut dengan kedatangan Gita yang terlihat begitu dingin dan menahan emosi.
"Pagi,"seru Dito sambil tersenyum dan bersiap mengacak rambut kekasihnya itu tapi tidak sempat mengenai rambutnya,karena Gita langsung mendorong dada Dito dengan kencang.Membuatnya hampir jatuh terhunyung ke belakang.
Seketika Dito langsung mengerutkan keningnya dan berekspresi bingung.
"Pulang sama siapa Lo semalem?,"tanya Gita dingin sambil mencengkram erat kerah Dito.Lama Dito tidak segera menjawab.
"Sendiri Ta, kenapa?,"setelah lama diam dan mengalihkan pandangannya Dito menjawab.
"Sekali lagi gue tanya Dit, JUJUR!!,"seru Gita membuat perhatian murid-murid yang berada di parkiran tertuju pada mereka.
"Aku sendiri,"ucap Dito meyakinkan sambil menatap kedua manik mata Gita dan perlahan mulai melepaskan cengkraman tangan kekasihnya,tidak sengaja membuat kancing seragam Dito yang paling atas terlepas.
Gita yang tadinya sudah yakin dan meredakan emosi, menjadi kembali panik karena melihat bagian leher bawah Dito terdapat sebuah tanda yang familiar seperti di Drakor yang ia lihat.Seketika Gita langsung berjinjit dan merabanya.Dito menelan salivanya susah payah.
"Anjir,kayak yang ada di Drakor itu gua lupa namanya...tapi sama siapa pacar gua?bener kalau tadi malam dia ngak pulang sendirian,"ucap Gita dalam hati karena sudah tidak sanggup mengucapkan kata-kata.
Badan Gita gemetar ia segera berlari meninggalkan Dito menuju rooftop.Dito pun segera menyusul di belakangnya.Gita sampai di rooftop lebih dulu.Sampai di sana ia langsung membenturkan kepalanya ke dinding berkali-kali bak orang kesetanan.
Dengan rasa emosi dan kecewa yang bercampur menjadi satu .Darah pun mengalir dari jidatnya tapi ia terus memukulkan kepalanya tanpa henti.Dito yang baru sampai langsung menghentikan aksi Gita namun ia malah terkena bogeman mentah yang mendarat mulus di pipi kirinya.
"STOP!!STOP TA!!,"bentak Dito kemudian menarik kedua tangan Gita, kemudian membalikkan badan Gita dan mengunci kedua tangan kekasihnya itu di tembok.Memperlihatkan darah segar yang terus mengalir dari kening Gita.Dada Gita naik turun menahan tangis dan emosi.
"Maaf,maaf,maaf,"ucap Dito lembut dengan penuh penyesalan sambil memukulkan keningnya berulang kali di pundak kekasihnya.Air mata Dito pun mengalir.Gita hanya menatap kosong ke arah depan kedua matanya sudah memanas,namun ia berusaha untuk menahannya.
"Pergi!,"ucap Gita dingin sambil mendorong tubuh Dito perlahan.
"Tapi T-
"PERGI!!."
Dito pun mengalah dan berjalan meninggalkan Gita sendiri.Setelah di rasa Dito sudah turun dari rooftop,Gita langsung terduduk lemas dan menangis se jadi-jadi nya.Untuk menyembunyikan suara tangisnya ia menggigit tangannya hingga mengeluarkan darah.Tanpa ia sadari padahal Dito masih mengawasinya di balik pintu menuju rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVULIA(END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! #2 viral(11/06/21) #1 home(15/09/22) "Maaf ,jangan didengar kan omong kosong wanita bajingan ini,saya bahkan tidak mengenalinya",ucap Lucifer pada para tamu undangan ia sangat malu atas apa yang anaknya ucapkan.Dari kejauha...