9.LUCIFER DELANO ADRIEN &ALETA MAHESA

88 53 21
                                    

~Bagaimana rasanya bahagia di atas penderitaan orang lain~

"Ya..Yaya",panggil seorang gadis yang terbaring di ranjang rumah sakit itu pada perempuan yang tidur di samping ranjangnya.Sudah dua hari sejak Sista di operasi ,ia baru sadarkan diri tenggorokan nya begitu kering.Navulia yang mendengar namanya di sebut pun mulai membuka matanya perlahan.

"Iya,eh Lo dah sadar?",tanya Navulia pada Sista yang ternyata memanggil namanya.

"Iya,Gue haus Ya",Ujar Sista sambil menunjuk ke arah secangkir air putih yang ada di atas nakas.

"Bentar gue panggil dokter",ujar Navulia sambil berjalan keluar ruangan, sekilas ia melihat kearah Gita dan Acha yang masih terlelap di atas sofa.

Tak berapa lama Yaya kembali ke ruangan bersama dokter laki-laki dan beberapa perawat.

"Silahkan anda keluar dari ruangan sebentar saya akan memeriksanya terlebih dahulu",ucap dokter itu pada Navulia.

Navulia menganggukkan kepalanya sambil menunjuk ke arah Acha dan Gita yang masih terlelap di atas sofa.

"Teman saya..",tanya Navulia tapi belum selesai ucapan nya dipotong oleh dokter.

"Tidak masalah",ucap dokter itu sambil tersenyum lebar.Navulia pun segera keluar dari ruangan.

🍁

"Bagaimana kondisinya?",tanya Navulia pada dokter yang baru saja keluar dari ruangan Sista dirawat.

"Baik sekali,hari ini sudah bisa pulang, silahkan mengurus administrasi nya segera",ucap sang dokter.

Navulia menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam ruangan.

"Ck,bangun njr",seru Yaya sambil mengguncang lengan Gita, seketika sang empu mengerjap kan kedua matanya.

"Iya ngak usah bacot",jawab Gita sambil mengubah posisinya menjadi duduk sambil mengumpulkan nyawanya.

Navulia pun berjalan ke tempat Acha tidur dan mengusap kaki Acha.
Acha yang merasa kakinya di pegang pun terbangun dan mengngusap wajahnya.

Sista yang dari tadi memperhatikan ketiga sahabatnya itu pun membuka suara.

"Gue dah boleh pulang kan",ujar Sista dengan antusias membuat Acha dan Gita terlonjak kaget, karena setau mereka Sista belum sadarkan diri.

"EH RENCEKAN GORENGAN LO DAH BANGUN YA AMPUNNNNN GUE KHAWATIR BANGET TAU NGAK", histeris Gita sambil berlari ke arah ranjang Sista dan memeluk erat tubuh Sista

"BERISIK BANGET SIH BEGO",seru Sista sambil berusaha menyadarkan tubuhnya menjadi posisi duduk,Gita yang melihatnya pun berusaha membantu.

"Iya nanti Lo pulang",ucap Navulia sambil mendekat ke arah Sista di susul dengan Acha.

"Ya Allah,Sis ...",ucapan Acha menggantung kedua matanya memanas dan air matanya pun berjatuhan.
"Kenapa nangis Lo Kunti?",ucap Sista dengan tatapan tak berdosanya.

"Ampun dah Lo baru bangun udah bikin gue kesel tau gak?",Gita memutar bola matanya malas,ia jengah dengan sifat Sista yang tak berubah.

🍁

"Cha bagus ngak kalau pakai ini?",seru Sista sambil mencoba gaun pesta pernikahan Aleta dan Lucifer.

"Bagus banget pokoknya kita harus tampil perfect nanti malam",ujar Acha sambil mengaca di depan cermin.

Baru keluar dari rumah sakit Sista sudah antusias mengngajak Navulia,Gita,dan Acha ke mall untuk membeli gaun,ia baru ingat bahwa Papanya Yaya akan menikah nanti malam,bahkan Navulia pun tidak mengingatnya sedangkan Sista begitu bersemangat mencari gaun.Navulia hanya pasrah menuruti temannya itu.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang