Navulia mengerjapkan matanya beberapa kali, menyesuaikan cahaya matahari yang masuk.Ia melihat kearah sekitar ternyata Sista dan Gita masih tertidur pulas di samping nya,ia tidak mengenali kamar ini.Kepalanya begitu pusing dan perutnya yang sangat sakit membuat ia tidak bisa bangkit dari tidur.
"Sssssh..anjir lupa obat", umpat Navulia pelan.
Sista yang mendengar rintihan Navulia, segera membuka matanya perlahan.
"Makanya....kalau di bilangan yang nurut..siapa suruh tadi malam minum-minum?", ujar Sista sembari mengubah posisinya menjadi duduk.
Navulia yang mendengar ucapan Sista,kemudian mengingat-ingat kejadian semalam.Memang benar semalam ia banyak minum dengan anak-anak geng The Dark Girl.
"Anak-anak masih di sini?",tanya Navulia.
"Sebagian sih masih...tapi pas subuh banyak yang cabut",ujar Sista sambil melipat selimut.
"Tidur dimana?".
"Ada yang di teras,ada yang di sofa ,di halaman emang kenapa?kok Lo jadi banyak nanya ?kesambet setan bacot lo?",ujar Sista dengan wajah penuh tanya.
"Ngak!",jawab Navulia sembari berusaha untuk duduk.
"Pasti lambung Lo kambuh lagi, obat dari dokter ngak pernah Lo minum kan?emang mau cari mati",omel Sista bak emak-emak yang sedang memarahi anaknya.
Navulia tidak menggubris perkataan Sista,ia berjalan keluar dari kamar.Saat melewati sofa,Thea terbangun.
"Nih..uang buat beli sarapan",ujar Navulia dingin sambil menyodorkan tujuh lembar uang seratus ribuan.
"Makasih..bos..entar gue beliin",ujar Thea sambil menerima uang dari Navulia.
"Cukup kan?".
"Lebih dari cukup...orang udah pada cabut,paling cuma ada 25 orang yang masih di sini", ujar Thea kemudian berjalan menuju dapur.
Navulia mengangguk dan kembali ke kamar ,untuk mengambil kunci motor dan jaketnya.Ia sudah tidak tahan, kepalanya begitu pusing perutnya pun juga tidak bersahabat sangat sakit dan perih.
"Gue cabut",pamit Navulia pada Sista dan Gita yang masih duduk di atas ranjang.
"Anjir ...Ya ,Lo pucat banget lambung Lo kambuh ya?dibilangin juga apa?udah gue aja yang nganter ke apartemen,bahaya kalau bawa motor sendiri nanti Lo malah jatuh",saran Gita yang di beri anggukan oleh sista.
"Ngak usah",tolak Navulia ketus sambil berjalan menenteng jaket.Baru sampai di depan pintu kamar, Navulia hampir terhunyung ke depan.
"Nah-nah biar-biarin...aja ,jadi orang keras kepala sih, udah gue anter aja ,tidak menerima penolakan!",ketus Gita kemudian beranjak dari tempat tidur dan merebut kunci motor dari tangan Navulia.
🍁
Ceklek
Gita membuka pintu apartemen Navulia,sambil memapah Navulia masuk ke dalam kamarnya.
"Udah..Lo tidur aja biar gue siapin sarapan sama obatnya",ujar Gita sambil menatap tajam ke arah Navulia.Navulia hanya mengangguk pasrah.
Gita berjalan menuju dapur dan melihat isi kulkas,ternyata hanya ada telur,roti,selai,susu,dan saos.Ia menghela nafas kasar.
"Anjir... bisa-bisa nya tu anak setiap hari makan kaya gini?apa ngak elergi lama-lama?,mau gue masak apa ya?ah...gue bikin sambalado telur aja ya?biar mati sekalian tuh anak,udah tau punya sakit lambung masih aja ngak bisa ngatur makanan sama minumannya",omel Gita sambil membuka menutup pintu kulkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVULIA(END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! #2 viral(11/06/21) #1 home(15/09/22) "Maaf ,jangan didengar kan omong kosong wanita bajingan ini,saya bahkan tidak mengenalinya",ucap Lucifer pada para tamu undangan ia sangat malu atas apa yang anaknya ucapkan.Dari kejauha...