35.KHAWATIR

16 14 0
                                    


  °°°Beri aku banyak kenangan manis,supaya bisa menghapus pedihnya luka hari lalu°°°

              Sista Soraya Laksita
______________________________________

Deg

Jantung Acha dan Gita seakan terhenti.Acha yang sedari tadi fokus ke layar ponsel seketika menatap kosong ke arah Sista.Begitu juga dengan Gita yang baru saja membuka segel kardus.

"Kenapa?",bingung Sista .

Gita sudah tidak bisa menahan air matanya,ia berlari dan memeluk erat tubuh Sista.

"Jangan pernah bicara kayak gitu Sis...

Ucap Gita di sela isak tangisnya, sedangkan Acha berusaha menahan tangis melihat kedua temannya itu.Sista berusaha menahan tangisnya.

"Lo harus menerima juga Ta...

"Ssssssstttt berhenti bicarakan itu",potong Acha sambil sesenggukan tanpa melepaskan pelukannya.

Sista menelan salivanya susah payah,ia hanya diam sambil mengelus punggung Gita.Karena kerasnya isak tangis Gita, membuat Navulia terbangun dari tidurnya.Dengan perasaan bingung ,ia langsung duduk dan memperhatikan ketiga temannya.

Lama kelamaan tangis Gita mereda ,tanpa aba-aba tubuhnya langsung lemas dan pingsan di pelukan Sista.Yang membuat semuanya panik.Navulia langsung bangkit dan memapah Gita dan menidurkan nya di sofa.

Dengan gesit Acha juga langsung mencari minyak kayu putih dan dioleskan di kaki leher dan di luar hidung Gita.Navulia juga memijat kedua kaki Gita.

"Gue telfon Dito ya?",tawar Sista kemudian menyambar ponselnya yang berada di atas nakas.

Tut    Tut    Tut    Tut

Panggilan masuk tapi tidak ada respon.

"Ck, kemana sih?",kesal Sista.

Setelah mencoba 3 kali baru bisa ada respon.

"HEH EMAKNYA ULTRAMAN,KEMANE AJE LU?".

"Sista...jangan teriak-teriak ,tadi gue di suruh Mama jagain Genta,Lo tahu kan gimana wataknya",ucap Dito dengan suara khas seperti bangun tidur.

"Kok suara Lo...

Sista curiga tapi setelah melihat ke arah Gita yang belum tersadar , membuatnya buru-buru menghilangkan pikiran negatif dan langsung berbicara to the poin.

"Gita..ini pingsan Lo buruan ke sini, jemput dia".

"Hah bentar-bentar iya ini gue langsung ke rumah sakit".

Setelah mendapat jawaban dari Dito,Sista mengakhiri panggilan.

"Udah lama?",tanya Navulia dingin pada Acha .

"Ya.. lumayan,kamu aja yang ngak dengar kita rame-rame".

"Heh kaya ngak kenal Navulia aja Lo,sekalinya tidur beuh kek simulasi mati,kalau ada tsunami bangun-bangun udah beda alam",seru Sista.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang