11.PERTENGKARAN

62 44 0
                                    

      Gimana Lo bahagia?

Navulia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke dalam retinanya.Pandangannya kemudian beralih ke sekitar,dan benar saja ia semalam tertidur di balkon dengan posisi duduk.

Navulia kemudian bangkit dan meregang kan badan nya.la berjalan masuk ke kamarnya dan bergegas mandi.Sekitar 30 menit, pintu kamar mandi terbuka dan Navulia keluar dengan handuk yang melilit di tubuhnya.Ia segera mengenakan seragam sekolah nya ,tak lupa mengenakan sweater hitam oversize bergambar naga miliknya ,ia juga menguncir kuda rambutnya.

Setelah selesai mempersiapkan diri,ia menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.Navulia membuat segelas susu coklat hangat dan roti tawar yang diberi selai kacang.

Drrrt drtttt drtttt

Ponsel Navulia bergetar, membuat nya berhenti mengunyah roti yang ada di dalam mulutnya.Ternyata ada panggilan masuk dari Sista.

"Halo,Ya gue dari tadi udah nunggu di depan apartemen Lo kenapa lama banget sih?,nunggu Lo kayak nunggu jodoh ngak datang-datang".

"Masuk".

"Males,udah deh buruan gue tunggu di bawah".

Tut Tut Tut

Panggilan pun di akhiri oleh Sista.Navulia menghela nafas panjang,ia segera melahap habis rotinya dan tas serta kunci di atas sofa.Kemudian keluar apartemen menghampiri Sista.Ya seperti itu lah kegiatan pagi Navulia tak ada yang istimewa.

Sedangkan di lain tempat ayah,ibu,dan anak sedang menyantap sarapan nya dengan Sendai gurau.

"Al ,nanti ke sekolah Papa yang anter ya", ucap Lucifer sambil tersenyum ke arah Alrenia.

"Iya,Pa",seru Alrenia.

"Udah sarapannya cepet dihabisin, keburu telat",perintah Aleta sembari menyodorkan gelas berisi susu ke arah Lucifer dan anaknya.

"Iya,Mama sayang",ucap Alrenia dan Lucifer bersamaan diiringi gelak tawa diantara mereka.

             🍁

"Alhamdulillah,ngak telat", syukur Sista sembari keluar dari mobil disusul Navulia.

"Ya,gue laper masih ada waktu 10 menit nih kuy kantin",seru Sista.Navulia hanya mengangguk dan membuntuti langkah Sista.

Sampai di kantin,Sista langsung memilih  tempat duduk di pojokan.Tangannya menepuk-nepuk kursi di sebelahnya mengisyaratkan agar Navulia duduk di sampingnya.

Sista kemudian memesan makanan dan minuman, sedangkan Yaya memilih fokus ke layar ponselnya.

Klontang klontang klontang

Suara kaleng jatuh begitu nyaring membuat pandangan seisi kantin melihat ke arah sekitar mencari tahu siapa yang menjatuhkan kaleng.
Navulia menatap datar ke arah Sista,Sista yang sedang melahap mie ayam yang ia pesan pun menelan salivanya susah payah,mie yang ada di dalam mulutnya saja belum masuk sepenuhnya ke mulut.

"Hehehe,itu Suara nada dering gue",ujar Sista setelah menguyah habis mie yang ada di mulutnya diiringi dengan senyum kudanya.Membuat seisi kantin menatap geram ke arah Sista.

"MAAF,MAAF,MAAF",seru Sista sambil berdiri dan membungkuk kan punggungnya.

Dari kejauhan terlihat Acha dan Gita yang mendekat ke arah bangku Sista dan Yaya.Dibelakang mereka ada tiga orang gadis yang berjalan dan duduk di bangku seberang mereka berempat.Mereka adalah Alrenia ,Lala,dan Cantika.

"WAH, POKOKNYA KITA HARUS MAKAN-MAKAN UNTUK MERAYAKANNYA",antusias Lala yang membuat mata Sista,Yaya, Acha,dan Gita memandang ke arah mereka.

"Iya-iya santai aja,gue traktir Lo berdua",angkuh Alrenia.

"Secara gitu ya,Lo kan anak nya CEO jadi ngak kekurangan lah ya",tambah Cantika.

"Iya dong,bokap gue kan pemilik sekolahan ini juga jadi gue bebas mau lakuin apa aja",ucap Alrenia sembari tersenyum simpul.

"Wah,Lo tadi juga dianter sama bokap Lo kan?",tanya Cantika dengan nada yang ditinggikan.

"Ya iyalah,secara gue kan diperhatiin dan disayang karena gue selalu nurut dan patuh dan yang terpenting gue ngak bajingan kaya....",ucapan Alrenia menggantung tapi ekor matanya melihat kearah Navulia.

Navulia hanya menatap datar ke arah nya, membuat Alrenia kesal kenapa Navulia tidak terpancing dengan perkataan nya.

"Kaya siapa Al?",tanya Cantika.

"Yah siapa lagi kalau bukan mantan istrinya sama anak nakal nya itu",ucap Alrenia dengan suara yang sengaja dikeraskan.

Navulia mengepalkan kedua tangannya,ia tidak masalah jika dirinya yang dihina dan dicela tapi jika sudah menyangkut Mamanya ia tidak akan tinggal diam.

"Lha emang mantan istrinya kenapa?",tanya Cantika.

"Biasalah,selingkuh ya semoga aja anaknya ngak nurun sifat murahan ibunya",ujar Alrenia sambil memutar bola matanya.

Tanpa aba-aba Navulia langsung bangkit dari bangkunya dan menarik paksa rambut Alrenia,dan memojokkannya ke tembok.Membuat sang empu menjerit kesakitan.

"Awwww,sakit tolol", histeris Alrenia sambil memegangi tangan Navulia yang menjambak rambutnya.

Setelah puas menjambak,Navulia mengambil asal gelas kosong yang ada di bangku kantin kemudian melemparnya ke wajah Alrenia.

Pyar

Seketika gelas pun pecah,dan darah dari pipi kanan Alrenia mengalir.Alrenia meringis kesakitan sambil memegangi pipinya.

"SAKIT?,IYA?",bentak Navulia.

"BANGSAT",umpat Cantika kemudian memukul kan kursi dari arah belakang Navulia.Kursi itu mengenai kepala belakang Navulia,seketika badannya terhuyung ke depan, beruntung ia masih bisa menyeimbangkan badannya.Tapi kepala belakangnya berlubang kecil dan mengeluarkan darah ,membuat seisi kantin menjerit histeris.

Sista ,Gita,dan Acha segera memastikan keadaan temannya itu dan mengajaknya pergi,namun Navulia tetap tidak mau dan berkata bahwa ia belum selesai.

Navulia berusaha untuk menguatkan dirinya agar tidak pingsan.

"Gimana?Lo bahagia?",tanya Navulia pada sambil mengusap-usap kedua pipi Alrenia.

"Heh,iya gue bahagia kenapa?",jawab Alrenia.

"LO IRI KAN SAMA GUE?LO NGAK BISA DAPETIN APA YANG GUE PUNYA KAN?",sambung Alrenia berapi-api.

"Gue ngak iri sama Lo jalang!,sekali lagi Lo rendahin Mama gue,gue bakar Lo hidup-hidup",ujar Navulia dengan tatapan elangnya sembari mencakar wajah Alrenia.Sang empu menjerit kesakitan.

Kemudian ketiga temannya pun langsung membopong Navulia untuk di bawa ke dokter.Semua siswa pun membubarkan diri,sebelum ada guru yang datang.

              🍁

Happy reading jangan lupa vote dan komen,terima kasih ^-^.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang