31.PEMBALASAN

33 21 0
                                    

Helikopter mendarat mulus di lapangan belakang rumah sakit yang begitu luas.Tak berapa lama para tim medis dan beberapa dokter membawa Geysa naik ke dalam helikopter.Tak butuh waktu lama semuanya berjalan lancar.Yang mengikuti Gesya adalah Kara dan beberapa tim medis serta dokter khusus.
Helikopter terbang menuju jet pribadi milik Navulia berada.

Satu persatu masalah Navulia selesai.Sekarang ia tinggal menyusun rencana untuk mengepung Geng Dusky Queen yang sudah berani mengeroyok anggotanya hingga sekarat.Kali ini Navulia tidak ingin kehilangan temannya.

la tidak akan membiarkan anggota nya mati begitu saja,apapun akan ia lakukan demi teman-temannya.Navulia tidak memperdulikan konsekuensi yang akan di dapatkan.

"Soto ayam panas,mendoan sama es teh manis sedang",seru Bi Maryam sambil membawa nampan berisi mangkok dan segelas es teh ke arah Navulia.

"Dari mana aja Ten? pagi-pagi gini?tumben mampir?",tanya Bi Maryam sambil meletakkan pesanan Navulia ke meja.

"Rumah sakit",jawab Navulia apa adanya kemudian segera mengambil alih semangkuk soto ayam yang baru saja Bi Maryam letakkan.

"Hah rumah sakit? Kapten sakit?", antusias Bi Maryam kemudian duduk di kursi depan Navulia.Warungnya belum ada pembeli jadi ia bisa bersantai.

"Bukan,Gesya kritis".

"Asstofirlohhalazim,Mbak Gesya?sakit apa emangnya?".

"Tetanus".

"KOK BISA?ITU BAHAYA BANGET LHO", histeris bi Maryam sambil menatap Navulia tidak santai.

Navulia perlahan melahab makanannya.Begitu juga Bi Maryam mengambil mendoan.

"Biasalah Bi".

"Tawuran ya?atau di keroyok?".

"Dikeroyok".

"Udah deh..Ten..ngak usah tawuran ngak usah lawan-lawanan,udah..mending damai-damai".

"Saya ngak bakalan lawan kalau dia ngak duluan yang lawan",ucap Navulia dingin sambil terus melahab sarapannya.

"Ya..bibi dukung lah kalau gitu,tapi jangan sampai ni warung rusak ya".

"Iya...bi".

"Mantap ini baru kapten yang sebenarnya,sini tos dulu".

Navulia hanya menuruti keinginan Bi Maryam.Bi Maryam terus saja bercerita waktu masa mudanya dulu.Padahal sudah berkali-kali ia ceritakan.

🍁

Navulia melajukan motor dengan kecepatan rendah,sambil menikmati udara pagi.Sampai di garasi apartemen nya,ia terkejut tiba-tiba mobil sport miliknya sudah terparkir di sana.Padahal semalam masih ada di bar,dan ia tidak membawanya pulang.

Navulia hanya masa bodoh dan berjalan menuju lift.Mungkin yang mengantarkan mobilnya itu salah satu bawahan bibinya.

Sampai di apartemen  Navulia segera mandi dan berganti pakaian  dengan celana pendek dan kaos hitam bergambar tengkorak manusia favoritnya.Ia mulai menyapu kemudian mengepel.Tak lupa mencuci piring kotor.Setelah selesai dengan kegiatan di hari Minggu nya.Navulia berniat beristirahat sejenak di kamar.

Ia langsung teringat akan pakaian kotornya yang menumpuk.Navulia segera bergegas mengambil sekeranjang besar pakaian kotor, kemudian membawanya ke tempat mobilnya berada.Ia akan membawanya ke tempat laundry.Ia memang tidak pernah mencuci pakaian nya sendiri.

🍁

Akhirnya semua tugas Navulia selesai.Ia merebahkan tubuhnya di atas sofa.Tiba-tiba ia teringat akan kondisi Geysa,ia pun segera menelefon Kara.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang