36.ANEH

14 13 0
                                    

Gita bersikukuh tetap tidak mau di ajak pulang oleh Dito kekasihnya itu.Dengan alasan sekalian besok pulang bersama Sista karena dokter sudah memperbolehkan.Mereka pun terpaksa tidur dengan duduk dan desak-desakan di sofa,berbeda dengan Gita ia tidur bersama Sista satu ranjang.

Navulia yang bangun lebih awal pun pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri.Setelah itu ia membuka gorden dan jendela agar udara pagi yang segar masuk ke dalam ruangan.

Dito yang mendengar suara  gorden di buka, terbangun dan beranjak menghampiri Gita yang masih tidur di pelukan Sista.

"Ta,bangun,"titah Dito pelan sembari melepas tangan Gita yang masih terus memeluk erat tubuh Sista.

Sista yang merasakan pergerakan pun mulai membuka matanya perlahan.Melihat ke arah Dito yang kesusahan membangunkan Gita.

"Dudukin aja Dit,kalau cuma Lo panggilin ngak bakalan bangun,"saran Sista.

Dito pun mendudukan Gita perlahan,dan benar saja kekasih nya itu langsung membuka lebar kedua matanya,tetapi badannya masih lunglai.Dito menghela nafas dan menggendong Gita ala koala style,reflek membuat kekasihnya itu mengalungkan tangan di lehernya dengan erat.

Dito berjalan menuju sofa dan duduk tanpa menurunkan Gita.Gita dengan nyaman menidurkan kepalanya di dada bidang milik Dito.Namun aroma parfum yang berbeda dari biasanya membuat Gita reflek mengendus kaos yang dipakai kekasihnya itu.

"Parfum baru?,"tanya Gita kemudian melepaskan pelukannya dari leher Dito.

"Hah?i-iya kenapa?,"ucap Dito grogi.

"Feminim banget baunya,kaya parfum cewek,"ucap Gita sembari mengendus kembali kaos yang Dito pakai.

"Kamu ngak suka?,"tanya Dito.

"Ngak!",jawab Gita ketus.

"Ya udah ntar aku buang aja,"ucap Dito sambil tersenyum dan menyisir rambut Gita dengan jemari nya.

"HEEM INFO TIKET KE MARS DONG CHA!,LO MAU IKUT NGAK YA?,"seru Sista.

Acha ,Dito,dan Gita tertawa lepas mendengar ucapan Sista.

"Permisi...

Tawa ketiganya pun terhenti,terlihat ada tiga suster yang masuk ke ruangan Sista.

"Silahkan masuk sus,"jawab Sista ramah.

"Kami akan melepas alat medis dan ini ada resep obat dari dokter jadi silahkan di tebus di apotek,"ucap salah satu suster sambil menyodorkan selembar kertas,Navulia pun bergegas menerimanya dan pergi menuju apotek.

Para suster pun melepas alat medis yang tertempel di badan Sista.Sista pun beranjak dari ranjang dan mendekati Acha.Suster juga memberesi ranjang dan pamit pergi.

"Ambilin baju gue di tas dong Cha."

"Udah pakai itu aja,"saran Acha.

"Ya kali gue pakai pakaian pasien terus menerus dikira orang sinting,"ucap Sista tidak setuju.

"Iya-iya gue cariin bentar."

______________________________________

Setelah menyelesaikan beberapa admistrasi dan bebenah barang.Navulia,Acha,Gita,Sista,dan Dito menuju parkiran mobil.Sista memutuskan untuk tidak pulang ke rumah,ia berencana menyewa apartemen namun Gita memberi tawaran agar ia menginap di rumahnya saja.

Sebenarnya Sista tidak ingin merepotkan Gita dan ibunya namun,Gita sama sekali tidak memerima penolakan dari Sista.Pada akhirnya Sista pun setuju dan mengiyakan.

"Mana mobilnya?,"tanya Gita pada Dito.Dito pun memajukan wajahnya ke arah mobil yang ia pakai,karena kedua tangannya digunakan untuk membawa barang-barang Sista.

NAVULIA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang