Dilapangkan sekolah,tim basket SMA Ganesa tengah latihan untuk persiapan pertandingan.tentu saja pemimpin tim basketnya dipegang oleh malvino dengan anggotanya sendiri teman temannya serta sebagian murid lainnya yang masuk.
Mereka akan bertanding melawan SMA vakrawala dan pertandingannya akan di mulai tiga hari lagi.
Malvino dengan keringat yang bercucuran mendribble bola basket tersebut menuju ring dan
memasukkannya kedalam dan."Hap."
Bola tersebut masuk ke dalam ring basket dengan mulus nya.
"VINO SEMANGAT,KAMU HEBAT." Teriak raya heboh dengan senyum yang tak pudar dari bibir nya.
Di tribun bagian tengah Nadine dan kedua sahabatnya hanya menonton malvino dan anggota lainnya latihan tanpa ada teriakan untuk menyemangati mereka.pandangan Nadine juga tak pernah lepas dari malvino yang yang tersenyum manis kepada raya.
"Kayaknya gue salah ngaruh hati buat Lo, seseorang yang gak akan pernah tergapai sedikit pun oleh tangan gue,mungkin emang raya yang terbaik dan gue akan coba kuatkan hati gue untuk mundur meskipun sulit." Batin Nadine yang miris dengan perasaan nya sendiri saat melihat malvino yang menghampiri raya.
"Nad Lo gak mau turun,tuh si Leon haus deh,nih Lo kasih ke dia sekalian buat kak Galang sama kak darren." Ujar Amanda yang membuyarkan lamunan Nadine
"Thank,gue kesana dulu Lo berdua kalau mau pulang duluan aja." Kata Nadine sambil menerima tiga botol minuman di gin dari tangan amanda.
"Yaudah kalau gitu kita berdua pulang duluan." Pamit Luna yang diangguki oleh Nadine.
Setelah kepergian kedua sahabatnya Nadine melangkah menuruni tribun untuk menghampiri Leon yang sedang duduk di tepi lapangan sambil mengelap keringatnya.sesampainya disana dengan isengnya Nadine menempelkan botol minuman dingin tersebut ke pipi Leon.
"Eh...gue pikir apaan tadi." Kaget Leon sambil mengambil botol minuman nya dari tangan Nadine.sedangkan Nadine langsung duduk di samping Leon dengan tatapan yang masih tak lepas dari malvino dan raya.
"Lo gak cemburu Yon lihat raya sama vino mesra kayak gitu?." Tanya Nadine.
"Buat apa cemburu kalau di samping gue ada cewek yang lebih cantik dari pada mantan." Santai Leon yang juga tengah menatap malvino dan raya sambil meminum minumannya.
"Ya ya ya mulut sama hati emang gak sinkron." Ejek Nadine yang langsung berlalu dari sana tanpa menghiraukan teriakan Leon.
"WOI MAU KEMANA LO."
"KAK DARREN KAK GALANG KALIAN PASTI HAUSKAN NIH UDAH AKU BELIIN KALIAN BERDUA MINUMAN."
Teriak Nadine yang membuat mereka semua memandang Nadine.bagai mana tidak Nadine yang berlari seperti anak kecil menuju tengah lapangan sambil menggoyangkan dua botol minuman di genggaman tangannya apalagi teriakan nya yang melengking itu.
"Bisa pecah nih gendang telinga gue kalau tiap hari dengar suara Tarzan ." Komentar Darren sambil mengambil botol minuman dari Nadine diikuti oleh Galang.h
Ditepi lapangan sana sedari tadi malvino terus memperhatikan Nadine mulai dari turun dari atas tribun sampai interaksi yang dilakukannya bersama ketiga sahabat nya sendiri.
"Vin pulang yuk udah jam segini juga." Pinta raya sambil melirik jam tangan di pergelangan tangannya yang membuat malvino mengalihkan tatapannya kepada raya.
"Ayo." Ajak malvino sambil menggandeng tangan raya menuju teman temannya.
"Gue pulang." Pamit malvino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Teen FictionTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...