5.pertengkaran

218 20 0
                                        

Nadine duduk di meja riasnya sambil melihat penampilannya yang hanya memakai baju tidur.sebenaranya Nadine ingin pergi dari rumah yang bagaikan neraka baginya,tapi dia juga harus memikirkan nasib abangnya kalau sampai dia pergi dari rumah, papanya tidak akan segan segan mencelakai abangnya.

Nadine juga sempat berpikir orang tua mana yang dengan kejamnya mengancam anaknya sendiri untuk mencelakai anak yang lainnya.untuk itu Nadine mau menuruti kemauan orang tuanya walau diawali dengan penolakan dari Nadine.dan saat ini juga Nadine jadi ingat dengan semua kejadian yang dia lewati.

Nadine melangkah menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai sepi,ya sebelumnya Nadine menyuruh Luna untuk pulang terlebih dahulu dengan alasan dia mau menemui seseorang di belakang sekolah.saat tiba di taman belakang sekolah Nadine melihat dua pemuda yang tidak asing baginya.

"Kok Lo bawa dia juga ke sini?." tanya Nadine ke pada darren tanpa ada embel embel Kakak kelas saat melihat Galang yang juga ada bersama Darren.

"Kenapa emangnya?." tanya balik Darren sambil menaikkan satu alisnya.

"Ya Lo tau sendiri kan kalau gue gak mau identitas gue ke bongkar." jelas Nadine yang mulai tersulut emosi.

"Asal Lo tau, Darren tau Lo dari gue." ujar Galang sinis.

"Apa yang Lo tau dari gue?." tanya Nadine datar.

"Semuanya." jawab Galang asal.

"Oohhh ya." remeh Nadine.

"Kenapa Lo mau jadi cupu kayak gini?."tanya Darren yang mengalihkan pembahasan mereka sebelumnya.

"Harus gitu gue jawab pertanyaan Lo itu?." Tanya Nadine sambil bersedekap dada.

"Terserah Lo sih ,tapi gue akan beri tau vino siapa Lo sebenarnya." ujar Darren dengan seringaiannya saat melihat raut wajah Nadine yang berubah.

"Mampus kena juga kan Lo padahal tadi gue cuma spontan aja bilang kalau lo yang ada di balapan malam itu , walaupun sebenarnya gue percaya gak percaya kalau itu Lo,dan bodohnya lagi Lo masuk ke dalam perangkap gue,sebelumnya juga gue cuma tau nama belakang Lo mirip doang sama yang ikut tanding lawan vino." batin Darren bersorak senang karena berhasil mengelabui Nadine.

"Sial,sebenarnya apa aja yang mereka tau tentang gue." umpat Nadine dalam hati.

"Dan perlu Lo ingat lagi gue juga tau hubungan Lo sama satria." tambah Galang dengan senyum miringnya,ya kenapa Galang bisa mengasih pertanyaan seperti itu jawabnya cuma satu pada malam setelah balapan itu Galang tidak sengaja melihat Nadine memeluk satria.tapi dia tidak memberi tau ke Darren kalau Nadine itu yang ikut tanding lawan vino.

"Ok!,gue akan jelasin semuanya sama Lo berdua tapi dengan satu syarat kalian berdua gak boleh bocorin semuanya ke orang lain termasuk vino." jelas Nadine dengan tidak rela nya lebih tepatnya tidak ingin mereka berdua tau yang sebenarnya sebelum Nadine bisa merebut vino dari si cupu raya sambil menghela napas kasar. "sebenarnya gue di suruh raya buat nyamar jadi cupu untuk dekatin vino supaya gak akan ada perempuan mana pun dekatin vino." sebelum melanjutkan penjelasnnya lagi Nadine mengambil napas dalam dalam."dan soal gue mau menerima tawaran itu gue gak bisa jelasin kerana itu privasi gue dan soal bang Satya juga jangan sampai ada yang tau kalau dia abang kandung gue." jelas Nadine.

"Apa?, jadi Lo adeknya nya satria?." tanya Darren.

"Berati Lo adeknya raya juga." ungkap Galang sedangkan Nadine hanya bisa membeku karena mendengar ucapan Galang.

"Jangan bilang kalau kalian lagi jebak gue." ujar Nadine tajam.

"Antara iya dan tidak sih" jawab Darren dan anggukan kepala dari Galang.

  Dia nadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang