Jam pulang baru saja berbunyi semua Murid bergegas mengemas perkakas mereka dan berlalu pergi dari dalam kelas.
"Si Nadine kemana ya?." Tanya Luna menghadap belakang tepatnya kearah Amanda.
"Kayak nggak tau di aja Lo...lagi ada masalah kali..biasanya kan gitu." Balas Amanda menggendong tasnya begitu juga dengan Luna sambil membawa tas Nadine
Dan keluar kelas bersama."Lama amat di dalam nya...orang udah pada pulang semua." Kata Leon yang saat ini tengah menggandeng tangan raya.
"Kak raya sama kak Leon kok gandengan nanti kalau kak vino lihat bisa marah lho." Peringat Luna dengan nada hati hatinya.
"Kenapa harus marah...gue sama dia kan udah putus." Balas raya santai dengan senyum tipisnya.
"Itu tas Nadine kok ada di kamu?." Tanya Darren kepada Luna.
"Bolos dianya....itu juga tas kak vino kok ada di kak Darren?." Tanya luna.
"Biasa tuh anak juga bolos dari jam istirahat." Jawab Galang.
"Kok sama ya sama kejadian awal Nadine masuk sekolah..aneh atau emang kebetulan?." Amanda menatap ke arah mereka semua meminta tanggapan.
Mereka semua sepemikiran dengan Amanda...bisa jadi malvino dan Nadine di taman belakang sekolah sama seperti awal awal Nadine masuk sekolah.raya dan Leon jangan ditanya sedari tadi hanya diam tak mengerti arah pembicaraan mereka.
"Jangan jangan benar lagi mereka berdua di taman belakang ." Ujar Galang.
"Yaudah kita kesan aja....gue penasaran."sahut Leon.
Mereka semua berjalan dengan pasangan masing masing menuju taman belakang menyusuri koridor yang telah sepi.
"Waw benar ternyata ke ulang lagi." Ujar Amanda berkacak pinggang memandang dua sejoli yang tengah tidur bersandar ke pohon itu.
"Trus kita harus bangunin atau biar aja mereka sadar sendiri?."tanya Luna menatap ke arah teman temannya.
"Kerjain aja seru kali ya." Kata raya meminta persetujuan yang dipanggil mereka semua.raya berjalan mencari sesuatu setelah mendapatkan nya raya menghampiri kembali teman temannya.
"Buat apa nih ilalang nya?."tanya Darren.
"Nih ilalang kalau Lo masukin ke hidung atau telinga mereka pasti geli kan.... cara itu yang paling efektif bangunin mereka berdua."jelas raya mendekat kerah malvino dan Nadine memulai aksinya.
"Iiss kakak kelas jangan iseng." Guman Nadine menggerakkan tangannya menghalau ilalang tersebut.
"Apa sih ganggu orang tidur aja?." Kata malvino sambil menggaruk hidungnya terasa gatal.
Raya jangan ditanya dia semakin menjadi memutar ilalang tersebut secara bergantian ke telinga malvino dan Nadine.
"Ck,kaan bangun nya nih." Decak Amanda jengah dengan kelakuan raya.
"Teriakin aja telinga mereka berdua langsung bangun tuh." Saran Galang.
"Gue aja." Leon mendekat ke arah Nadine sedangkan Galang sebelah malvino.
"Satu."
"Dua."
"Tiga."
"WOI BANGUN."
"Plak."
"MAMPUS."
"HAHAHA."
Sorak mereka semua saat melihat leon tengah meringis sambil mengusap pipinya yang terkena tamparan Nadine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Teen FictionTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...