Malvino bergegas berlari memasuki restoran membuka pintu ruangan VIP tersebut dengan kasar.
"Vino kamu dari mana aja aku nyariin kamu dari tadi?." Tanya raya bertubi-tubi sedangkan yang lainnya hanya terpaku di tempat sangking terkejutnya.
"ren lo bawa motor kan?, gue pinjem." ujar malvino dengan nafas ngos-ngosan.
Daren yang bingung langsung menyerahkan kunci motornya kepada malvino "buat apa bukannya lu bawa mobil?."
"Ada urusan penting." jawab malvino setelah mengambil kunci motor dari Darren dan bergegas pergi menuju Nadine.
"Vino kenapa?." Heran Galang yang mendapat didikan baru dari semuanya.
"Oh ya dari tadi kok gue belum lihat Nadine ya?." tanya Amanda sambil memperhatikan sekelilingnya.
Iya baru ngeh gue kalau dari tadi Nadine nggak ada." timpal Darren yang juga melirik kesana kesini mencari Nadine.
"Yon Lo Nggak tau ke mana Nadine?." galang mengalihkan pandangannya ke Leon
Leon mengabaikan pertanyaan dari Galang saat merasakan getaran ponsel dari saku celananya.
Leon langsung membuka notifikasi dari hpnya.
"Yon gue balik duluan tiba-tiba nggak enak badan dan maaf ya buat semuanya terutama orang tua lo karena gue nggak pamit sama mereka."
"Dari siapa Yon?." tanya raya.
"Nadine.. dia udah pulang nggak enak badan katanya." Jawab Leon langsung masukkan hp-nya kembali ke dalam saku celana.
"Kok bisa barengan ya,jangan jangan vino buru buru gitu mau ngantar Nadine pulang lagi." Ucap Darren beropini.
"Ray kita pulang yuk papa lagi ada urusan penting jadi balik duluan deh." jelas seren yang menghampiri raya. "Nadine di mana dari tadi Mama nggak lihat?."
"Udah pulang, Mama duluan aja raya diantar Leon pulangnya."
" Yaudah semuanya tante pulang dulu." Pamit seren yang mendapat anggukan dari semuanya sebelumnya seren sudah berpamitan dengan kedua orang tua Leon.
••
"Buruan dong nanti kita ketinggalan jejak lagi." Gerutu nadine sambil memukul pundak malvino saat melihat mobil Tama yang telah jauh dari pandangan mereka kedua.
"Bawel banget sih lo, bisa diamkan!." ketus malvino sambil menambah laju motornya.
"YA ALLAH BISA PELAN PELAN KAN LO BAWA MOTOR NYA, UNTUNG GUE NGGAK JATUH."
Teriak Nadine yang secara spontan langsung memeluk pinggang malvino dengan erat hampir saja dia terjungkal ke belakang.
"TADI LO SURUH CEPAT." Teriak malvino jengkel.
"OH YA GUE LUPA." balas Nadine berteriak dengan senyum konyolnya.
"Dasar cewek belum tua aja Udah pikun." Gerutu malvino.
"Gue dengar ya."
🥀
Mobil Tama berhenti di sebuah rumah sakit jiwa peduli kasih sama turun dari mobilnya dan berlalu menuju ruangan seorang wanita.
Nadine Dan malvino yang melihat mobil Tama berhenti di RSJ itu saling melirik satu sama lain.
"RSJ?." bingung Nadine "ngapain coba bokap gue ke sini siapa yang sakit?."
"Mana gue tahu, gue bukan keluarga lo." datar malvino.
"Gue nggak nanya sama lo". ketus Nadine yang berlalu yang berlalu dari sana meninggalkan malvino.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Teen FictionTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...