Malam ini tepatnya acara pertunangan Nadine Dan Leon akan di langsungkan.nadine kini tengah menatap pantulan dirinya di cermin
"Hari ini bakalan gue buat semua mata hanya tertuju pada gue bukan raya." ujar Nadine sambil memakai liptint nya dengan senyum merekah nya
"Gue pengen vino natap gue kayak dia natap raya penuh cinta."
Nadine membuat nafas kasarnya sambil tetap menatap cermin "ingat Nadine beberapa jam lagi lo menjadi tunangannya Leon gimana kalau gue coba buka hati untuk leon mungkin dengan cara ini gue bisa lupain vino."
Dirasa sudah cukup dengan penampilannya malam ini Nadine turun menuju ruang tamu di sana Nadine terpana melihat penampilan Leon yang berbeda dari biasanya apalagi malvino yang terlihat tampan ya mereka berdua berpenampilan berbeda dari biasanya Nadine menghalau semua rasa kagumnya dan melanjutkan langkahnya sampai di ruang tamu.
"Khem khem" deheman nadine yang mengalihkan perhatian 3 orang yang tengah duduk tersebut.ya mereka bertiga tidak sadar dengan kehadiran Nadine.
"Cantik." Batin malvino yang terpesona akan penampilan Nadine malam ini.
"Terpesona ,heh." ujar Nadine sambil menarik turun kedua alisnya yang membuat Leon dan malvino langsung tersadar.
"Eh,lo cantik banget, calon tunangan siapa sih?." goda Leon.
Nadine mengalihkan perhatiannya ke arah raya dan malvino tanpa menghiraukan godaan dari Leon "mending langsung berangkat aja sekarang udah mau jam 8 juga nih."
"Yuk." raya langsung menggandeng tangan malvino begitu juga yang tak mau kalah juga ikut menggandeng tangan Nadine.
••
Leon langsung memarkirkan mobilnya di depan restoran tersebut. Mereka berempat masuk sambil bergandengan tangan menuju tempat acara pertunangan itu. ya malam ini Nadine tampil berbeda dengan gaun silver senada dengan jas yang dipakai Leon, di ruangan tersebut sudah duduk kedua belah keluarga beserta sahabat-sahabat Nadine dan leon yang sengaja mereka undang.
"Lo cantik banget hari ini Queen pangling gue lihatnya." puji darren yang terpesona melihat penampilan Nadine.
Nadine menatap darren dengan senyumannya "thanks atas pujiannya."
"Adik siapa sih cantik banget malam ini perasaan adik gue gak suka dandan kek gini." Goda Satria sambil memeluk Nadine.
"Sayang kamu cantik banget sampai Tante enggak ngenalin kamu tadi." puji indah sambil memeluk Nadine dan mencium kedua pipi Nadine begitu pula dengan raya.
"Tante juga dari dulu nggak pernah berubah tetap awet muda pantas aja om Rangga nggak pernah berpaling." Goda Nadine.
"Ah, kamu bisa aja."
Pandangan Nadine bertemu dengan Maya "bunda ke sini juga?." sambil menyalami tangan raya.
"Kalian saling kenal?, kenal di mana?." heran indah sambil menatap Nadine Dan Maya bergantian.
"Mampus." batin Nadine sambil menggerutu tidak jelas.
"Oh itu tan aku salah orang deh kayak nya, maaf ya bun eh Tante." gugup Nadine sambil menampilkan senyum konyolnya.
Setelahnya semua orang duduk di kursi masing-masing menikmati hidangan makan malam sebelum masuk ke acara inti di sela-sela makanya Tama dan Rangga papa leon dan Nadine berbincang tentang masalah bisnis.
"Gimana rang sama proyek yang ada di Bali itu?, saya dengar lagi ada masalah sama dananya." tanya tama di sela kunyahan nya.
"Iya tam ternyata karyawan saya menggelapkan dana untuk proyek tersebut." balas Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Ficção AdolescenteTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...