Nadine berhenti di sebuah minimarket di perempatan sekolahnya sambil berjalan kaki dengan kekesalannya gara gara kejadian beberapa menit yang lalu.
"Dasar,emang gak ada otak semuanya." dumel Nadine." itu Juga si Manda pakai acara suruh ngejutin segala lagi,habis itu di foto pula sama Darren kambing,di ketawain pula lagi,untung gue gak ada riwayat sakit jantung." lanjut Nadine sambil mengingat kejadian itu.
"SATU"
"DUA"
''TIGA"
"DOORRR" serempak mereka berempat.
"ALLAHUAKBAR"
"BERISIK"
Teriak Nadine dan malvino bersamaan sambil berdiri dengan setengah sadar karena tetkejut.
"Cekrek"
"Hahahahha"
Ketawa mereka berempat yang mendapat tatapan tajam dari Nadine dan malvino setelah sadar sepenuhnya.
"Emang kalian pikir ini semua lucu?, Pakai di foto segala lagi." Tanya Nadine datar yang membuat mereka berempat berhenti tertawa.
"Maaf Din ,habis dari tadi kita semua cariin kalian berdua gak ketemu ketemu." Jawab Amanda.
"Malahan lo berdua asik asik kan tidur berduaan disini." sindir Galang.
"Iya dan parahnya lagi tas Lo berdua kita juga yang bawa." Keluh Darren.
"Kalau gak ikhlas gak usah di bawa." Semprot Nadine.
"Wahh ,ternyata adik kelas kita ini berani ya lawan kakak kelasnya." ujar Darren dengan nada ejekannya.
"Sial tu kambing congek bikin gue emosian aja kerjanya." dongkol Nadine dalam hati.
"Maaf kak maksud aku gak kayak gitu kok,tadi tu karena aku belum sepenuhnya sadar dari tidur gara gara kalian ngejutin aku sama kak vino." Jelas Nadine sambil mengunduk.
"Oohh iya kok kalian bisa tidur berduaan disini?." tanya Galang sambil mengangkat satu alisnya ke atas.
"Bukannya yang boleh kesini cuma Lo sama raya?,kita berdua aja Lo larang ke sini,lah si murid baru boleh pilih kasih banget Lo." Heboh Darren.
"Diam!." Bentak malvino tajam yang membuat semua orang yang ada di sana bungkam.
"Gue pulang." dinging malvino sambil mengambil tasnya dari tangan darren dan menyampirkan nya ke lengan sebelah kanan dan pergi dari sana.
"Lo sebenarnya ada masalah apa lagi sih?." tanya Amanda karena tau kebiasaan sahabatnya yang satu itu.
"Gue juga mau pulang." ujar Nadine yang juga mengambil tasnya dari Amanda dan pergi dari sana meninggalkan mereka berempat.
"Hhhhffff." helaan napas Nadine sambil membuka pintu minimarket dan mencari letak keberadaan air minum. "Ketemu juga airnya." Guman Nadine melangkah ke kasir.
"Ibu total belanjaan semuanya rp.250.000." ujar si kasir .
"Haa, rp.250.000?." ulang si ibu tersebut sedangkan Nadine yang menunggu antrian di belakangnya hanya mendengar saja.
"Iya bu." jawab sikasir.
"Aduh gimana ya uang saya kurang lagi rp.50.000." ujar ibu tersebut . "Gini aja deh mbak belanjaan saya di kurangin aja." lanjutnya sambil mengasihkan uang ke kasir tersebut.
"Maaf ibu tapi belanjaan yang udah di hitung tidak bisa di kembalikan." jelas si kasir ramah.
"Saya aja yang bayar kekurangan nya,sekalian sama minuman saya." ujar Nadine sambil menyodorkan minumannya ke kasir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Teen FictionTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...