41. terluka lagi

82 5 1
                                    

Nadine membuka matanya perlahan mencari cari hpnya yang berbunyi tanda ada pesan yang masuk kedalam hp nya."ck,siapa sih ganggu tidur gue aja."

"Jemput raya di Mawar D'club."

"Nomor nggak dikenal,jangan jangan orang iseng lagi." Monolog nadine menatap lama pada pesan tersebut.menutup matanya kembali namun ada pesan lagi yang masuk ke hp Nadine, dengan raut kesalnya Nadine membuka kembali hpnya.

"Video." Dengan penasaran nya Nadine memutar video tersebut.disana terlihat raya yang duduk sendiri di meja bar sambil meminum alkohol yang diperkirakan Nadine itu adalah minuman dengan kadar alkohol tinggi." Ngapain coba mabuk mabukan kalau sampai papa tau bisa habis tu anak...belum lagi bahayanya club malam...kalau sampai di lecehin sama om om bangkotan gimana?...hhfff." menghela napas panjang Nadine turun dari ranjangnya dengan malas mengambil cardigan dan memakainya ,keluar dari kamar dan berjalan menuju pintu apartemen.

"Sayang kamu mau kemana?,udah malam ini."ujar Rani yang baru keluar dari dapur dengan gelas berisi air dalam genggaman nya.

"Mama belum tidur?." Tanya Nadine yang mendapat gelengan kepala dari Rani."Nadine keluar bentar cari udara segar."

"Kamu kan lagi nggak enak badan,angin malam nggak Baik buat kamu,nanti kalau tambah parah sakit nya gimana?." Tanya Rani khawatir sambil mengelus Surai Nadine.

"Bentar doang kok ma,mama tidur duluan aja..Nadine pergi dulu." Pamit Nadine mencium punggung tangan Rani.

"Cepat pulang ok,kalau ada apa apa kabari mama." Ucap Rani berlalu menuju ke kamarnya setelah kepergian Nadine.

••••

Nadine turun dari dalam taksi,menatap sejenak bangunan di depannya sambil mengeratkan cardigan pada tubuhnya.

"Bismillah,semoga nggak ada terjadi hal yang tak diinginkan"

Sama seperti raya,hal yang pertama kali dilihat Nadine adalah orang orang yang asik berjoget,mabuk mabukan dan bau alkohol yang sangat menyengat di Indra penciumannya.berjalan membelah banyak nya orang yang tengah berjoget menuju meja bar.namun langkah Nadine terhenti saat melihat raya tengah meliuk liukkan badannya dengan di kelilingi laki laki kurang belaian.

"Cih, menjijikkan."Nadine menghampiri raya dan menarik kuat tangannya."PULANG."

"GUE MASIH PENGEN DISINI." Teriak raya menyentak tangan Nadine melanjutkan joget.

"GILA YA LO!, KALAU SAMPAI PAPA TAU LO MABUK KEK GINI HABIS LO."

Kesal Nadine dengan tak sabaran langsung menyeret raya.

"LEPASIN DIA." Titah seorang cowok menghadang jalan Nadine.

"SIAPA LO?." Tanya Nadine menantang.

"YANG HARUS NANYA ITU GUE,LO SIAPA NIH CEWEK?, MAIN TARIK TARIK MAINAN GUE."

"GUE ADIKNYA.... MINGGIR GUE MAU LEWAT"

"TAPI GUE UDAH SEWA DIA,JADI LO PULANG BIAR DIA SAMA GUE DISINI."

Ujar cowok tersebut sambil menarik tangan raya.dan terjadilah aksi tarik menarik.

"LEPASIN NGGAK,LO PIKIR KAKAK GUE JALANG APA?!." Jengkel Nadine melepaskan raya dan langsung menendang selangkangan pria tersebut.

"AAGGHH." Teriak nya mengunduk sambil memegang selangkanya
sendiri.

Tanpa memperdulikan cowok itu Nadine kembali memapah raya keluar dari klub malam itu namun lagi lagi jalannya dihadang oleh dua pria yang juga ikut berjoget dengan raya tadi.

"MINGGIR!." Bentak Nadine menatap tajam kepada dua orang cowok di depannya.

"Enak aja Lo main pergi setelah buat teman gue kesakitan!." Hardik salah satu dari mereka berdua.

  Dia nadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang