36.accident

92 9 2
                                    

Malvino dengan perlahan mendudukkan Nadine di sisi brangkar UKS dengan hati hati.

"Mau ngapain?." Tanya Nadine mencegah tangan malvino yang hendak melepaskan sepatunya.

"Diam jangan gerak gerak." Ujar malvino  membungkukkan sedikit badannya perlahan lahan mulai membuka sepatu Nadine.

"Kaca?,kenapa dalam sepatu Lo ada serpihan kacanya?."tanya malvino mendongak menatap Nadine.

"Ais pelan pelan." Ringis Nadine saat malvino mencabut serpihan kaca yang menempel di kaos kakinya.

"Ceroboh,sebelum pakai sepatu harusnya Lo cek dulu."omel malvino berdiri dan berjalan ke arah lemari kotak p3k setelah membuka kaos kaki nadine. Dan kembali lagi kearah Nadine sambil menarik kursi untuk dirinya duduki.

"Sini kaki Lo." Pinta malvino.

"Aku bisa sendiri." Tolak Nadine berusaha merebut kotak p3k yang  telah dijauhkan malvino dari jangkauan Nadine.

"Ck,ngeyel." Dengan tak sabaran malvino menarik kaki sebelah kanan Nadine ke pangkuannya yang mendapat pelototan dari nadine.

"Nggak sopan udah dibilangin nggak  usah,main tarik tarik aja." Dumel Nadine.

"Aaww pelan pelan bisa kan kak,sakit tau." Pekik Nadine kesal saat dengan sengaja malvino menekan luka yang ada di telapak kakinya.

"Ini udah pelan pelan Lo nya aja yang bawel gerak gerak nggak jelas kek ulat bulu." Balas malvino sewot setelah selesai memberi antiseptik serta perban di tepak kaki Nadine.

"Plak."

Dengan gregetnya Nadine menggeplak kencang bahu malvino.

"Kakak kelas aku yang satu ini perlahan mulai mencair bekunya,udah banyak omong sekarang." Ujar Nadine.

Di luar pintu UKS semua sahabat mereka tengah mengintip lewat jendela apa yang tengah terjadi di dalam ruangan tersebut.

"Vino diam diam perhatian." Ujar Darren pelan.

"Kenapa emang,kakak cemburu ya?." Tanya Luna sambil tetap mengintip.

"Lo yang jangan cemburu kalau gue perhatian sama nadine." Balas Darren dengan senyum tipisnya.

"Kalian jangan gerak gerak nanti ketauan lagi kalau kita ngintip." Tegur Amanda saat Leon dan Galang saling mendorong di belakangnya.

"Ck,masuk aja yuk." Usul Galang yang siap siap untuk membuka pintu UKS.

"Janganlah yang ada kita ganggu mereka lagi berduaan."balas raya yang membuat mereka menatap satu sama lain saat mendengar penuturan raya.

"Sejak kapan Lo disini?." Heran Galang.

"Aneh.. sakit ya lo kak,keknya gue salah dengar deh." Ujar Amanda memandang sini ke arah raya.

"Jangan jangan pura pura insyaf lagi Lo." Tambah Darren.

"Gue baik salah,jahat salah..trus gue harus gimana?." Tanya raya.

"Mana kita tau."jawab Manda cuek.

Darren,Galang,dan Leon mengintip malvino dan Nadine dari celah pintu yang telah terbuka dengan sedikit.menghiraukan ketiga cewek yang ada di belakang mereka tengah berdebat.

"Geser dikit gue pengen lihat juga." Kata amanda menarik kerah baju bagian belakang Galang.

"Jendela kan ada." Jawab Leon yang baru membuka suara.

"Nggak kelihatan jelas." Ujar raya.

"Ngalah dikit sama cewek susah ya kak?." Tanya Luna saat melihat mereka semua saling dorong mendorong.

  Dia nadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang