Dari lantai dua raya terus menatap ke arah lapangan tempat dimana malvino dkk di hukum.mengepal kedua tangannya dengan kuat untuk menyalurkan semua emosi yang ada di dalam dirinya.raya melihat semuanya dari malvino lari sambil menggenggam erat tangan nadine saat di kejar pak gemang,sahabat malvino yang perhatian kepada Nadine,sampai saat Nadine dibawa oleh Darren ke UKS,semuanya tak luput dari pandangan raya.
"Gue nggak akan biarin satu orang pun peduli sama Lo,gue akan rebut segalanya." Guman raya yang menatap tajam ke arah Nadine yang sedang di papah Darren.
"Ray bukannya vino berangkat sama Lo,kok malah sekarang di hukum?." Tanya Bella yang saat ini berdiri di samping raya.
Raya melirik sekilas ke arah Bella dan kembali memandang malvino. " Sejak kapan Lo disini?."
"Baru aja,kelapangan yuk gue udah Belian dua botol minuman Lo kasih gih ke vino." Bella menyodorkan botol minuman tersebut kepada raya.
Raya dan Bella berjalan menuju lapangan sambil membawa botol minuman di tangan masing masing.
"Vin minum dulu." Kata raya sambil menyodorkan botol minuman yang telah di buka tutupnya.
"Kok bisa keluar?." Tanya Malvino sambil meminum air yang diberikan raya.
"Lagi jam kos.....tapi kamu kok dihukum?."
"Buku aku ketinggalan." Kilah malvino kembali hormat bendera.
"Yon Lo pasti haus kan nih gue bawain Lo minuman." Kini giliran Bella,Dengan senyum yang dibuat semanis mungkin Bella menyodorkan botol minuman tersebut ke pada leon.
"Thank,tapi lain kali nggak perlu." Kata Leon sambil meminum sedikit dan membagikan kepada Galang.
"Nggak ada lagi mending kalian pergi dari sini sebelum pak gemang kemari." Usir Leon.
"Betul tuh nanti yang ada hukuman kita berlipat ganda lagi." Tambah galang.
"Vin aku ke kelas dulu." Pamit raya dan pergi bersama Bella setelah mendapat anggukan kepala dari malvino.
Bel istirahat telah berbunyi malvino dkk bergegas pergi ke kantin di sana malvino berpapasan dengan darren.
"Untuk siapa tuh?." Tanya Galang yang mewakili malvino yang sempat ingin bertanya.
"Nadine, kek nya dia belum sarapan jadi gue inisiatif aja beli." Jawab Darren.
"Emang dia benaran sakit?."dengan polosnya Leon yang penasaran pun bertanya.
"Bodoh bad dah Lo,trus ngapain dia di UKS?." Kata Galang sambil menjitak kepala Leon.
"Gue cabut duluan." Pamit Darren dan beranjak dari sana.
🏫
Luna dan Amanda berjalan melewati lorong koridor menuju kantin.mereka berdua tak sengaja hampir menabrak Darren saat di belokan.
"Eh kak Darren maaf kita berdua nggak sengaja." Ujar Luna.
"Nggak papa,nggak kena juga kan."
"Buru buru banget kayak nya?." Tanya Amanda sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Itu untuk siapa kak?." Tunjuk Luna ke arah tangan Darren yang sedang memegang kantong kresek.
"Nadine."
"Nadine,dia sakit kok nggak kasih tau kita berdua?." Amanda menatap ke pada Darren untuk meminta jawaban.
"Dia nggak sakit,gue pergi dulu."
Darren berjalan dengan terburu buru menuju UKS.membuka pintu dengan pelan dan masuk menghampiri Nadine sambil meletakkan makanan yang di belinya di meja samping brangkar Nadine,menggeser sedikit kursi untuk duduk di sebelah brangkar Nadine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Roman pour AdolescentsTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...