Nadine bergegas membereskan alat tulisnya dan pergi dari kelas tanpa menghiraukan teriakan kedua sahabatnya.
"Nad tungguin woi." Teriak Amanda bersama Luna saat mereka keluar dari kelas.
"Buru-buru banget si Nadine,mau kemana ya dia?." Tanya luna saat melihat tubuh nadine yang menghilang dari pandangannya.
"Langsung pulang aja yuk." ajak Amanda dan mereka berdua berjalan menuju parkiran sekolah.
Nadine keluar dari dalam toilet setelah mengganti pakaiannya dan mulai menghapus foundation yang menempel di wajahnya mematut sebentar di cermin wastafel untuk memastikan tidak ada yang salah dengan penampilannya kini.
"Udah perfect saatnya ketemu kakak kelas." Seru Nadine dengan senyum manisnya dan berlalu dari sana menuju halte sekolah.
Di lain sisi saat ini malvino dan kawan-kawan beserta raya dan Bella berjalan bersama di lorong koridor menuju parkiran sekolah.
"Vin sebelum pulang kita ke toko buku dulu ya, ada buku yang mau aku beli untuk makalah minggu depan." ujar Aya sambil sesekali menatap malvino yang berjalan disampingnya.
"Hari ini aku nggak bisa lain kali aja oke." balas malvino.
"Tapi kan sekalian juga kamu antar aku pulang." kata raya sambil tetap menatap wajah malvino.
"Hari ini kamu pulang diantar Leon aja ya, aku udah ada janji hari ini sama teman lama." tolak malvino secara terang-terangan berbalik badan menghadap Leon yang berjalan di belakangnya.
"Yon lo bisa antar raya pulang kan?, gue titip dia sama lo dan satu lagi antar dia dengan selamat sampai rumah."
"Tapi....."
"Gue nggak terima penolakan!." tenang terkesan tegas dari ucapan malvino yang menatap dengan tatapan tajamnya dan kembali menghadap ke arah raya.
Vin kenapa harus Leon?, kenapa nggak kamu aja?, kamu nggak janjian sama cewek lain kan?." raya bertanya sambil menatap tajam kepada malvino.
Drt drt drt
Belum sempat malvino menjawab pertanyaan raya, sebuah notifikasi di hp-nya berbunyi malvino mengeluarkan hp-nya dan membaca sebuah notifikasi dari Nadine.
Lo di mana gue udah di halte dekat sekolah loh nih buruan!.
Malvino dengan cepat memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku dan pamit dengan raya dan teman temannya "gue pergi duluan,dan kamu kalau udah sampai rumah kabarin aku."
"VIN."
"VINO."
tanpa menghiraukan teriakan raya malvino bergegas pergi dari sana.
"Tumben malvino membuat janji sama orang lain?." kata Galang dengan terheran-heran nya.
"Nggak usah dipusingin urusan tu anak, pulang yuk udah sepi juga nih." Ujar darren dan mereka semua berjalan menuju parkiran untuk pulang ke rumah masing-masing.
🥀
Nadine sedari tadi hanya dapat menggerutu karena terlalu lama menunggu malvino di halte sendirian.
"Si vino lama banget sih." Kesel Nadine sambil melihat jam tangannya.
Brum Brum.
"Naik."
Tanpa berpikir panjang Nadine langsung menaiki motor malvino.dan malvino langsung mengendarai motornya membelah jalan raya yang lenggang.
"Motor siapa nih?,baru kek nya?." Tanya Nadine setengah berteriak kepada malvino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia nadine
Novela JuvenilTentang remaja perempuan bernama Nadine queensa Atmajaya yang tinggal di tengah keluarga broken home,selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuannya. Menjalani kehidupan yang rumit,penuh teka teki tentang masa lalu kedua orang tuanya. Di paksa menya...