Dia nadine

43.kacau

"Anda mau dengar sebuah cerita tentang kelurga harmonis yang rusak karena orang ketiga?."

Tama yang mendengar penuturan putrinya merasa bingung dengan arah pembicaraan mereka.

"Maksud kamu?."

"Puluhan tahun lalu ada seorang perempuan nolongin pengemis di pinggir jalan karena kelaparan.... dengan rasa kasihan nya perempuan itu nolongin si pengemis membawanya ke rumah,memberi makanan bahkan pakaian ke pengemis tersebut sampai sampai menjadi bumerang untuk pernikahannya sendiri...ya pengemis yang nggak tau cara balas kebaikan orang lain dan suami yang nggak pernah puas sama satu perempuan,laki laki brengsek penuh kebohongan..bukankah mereka pasangan serasi?." Nadine menatap sekilas kearah tama.

"Siapa yang kamu maksud..suami istri itu atau suami dengan pengemis?." Tanya Tama bingung yang tak tau apa maksud dari pembicaraan.

"Suami dengan pengemis...menurut anda gimana perasaan istrinya ketika dia tau fakta bahwa suaminya selingkuh dengan pengemis yang dia tolong?."

"Papa nggak ngerti arah pembicaraan kamu..bahkan papa belum ngomong tujuan papa buat ketemu sama kamu.tapi menurut papa laki laki itu manusia terbodoh rela membuang permata demi kerikil di jalan "ujar Tama yang merasa tak nyaman.nadine yang mendengarnya tersenyum sinis.

"Anda mau tau siapa mereka?." Tanya Nadine menghiraukan Tama yang masih bingung."mereka itu mama saya,anda dan istri anda!." Sarkas Nadine menatap datar ke arah Tama yang menampilkan raut terkejutnya.

"Kamu!"Tama menegang di tempat dengan mata melotot marah."dari mana kamu tau berita bohong itu?,papa nggak pernah selingkuhin mama kamu malahan mama kamu sendiri yang selingkuh di belakang papa sampai hamil di luar nikah!." Bentak Tama berdiri menjulang di depan Nadine.

Nadine menatap Tama dengan seringaian nya. "Anda mau dengar satu cerita lagi?."

"Apalagi Nadine!...kamu mau dengar cerita papa?,puluhan tahun lalu seorang istri membawa selingkuhan nya ke dalam rumah bahkan mereka dengan beraninya tidur bersama sampai menghasilkan seorang anak!."

Nadine tersenyum menanggapi emosi Tama sekarang."bukannya anda telah melakukan tes DNA ke pada anak itu dan hasilnya positif bukan kalau anak yang anda bilang hasil maksiat ternyata darah daging anda sendiri...bukan sebaliknya Anda yang memiliki anak hasil luar nikah...di saat istri anda mengidam idamkan seorang anak perempuan tau taunya dia mendapatkan keinginannya lewat madunya sendiri..oh salah tepatnya selingkuhan suaminya!."

"Plak."

"Jaga ucapan kamu Nadine!,kamu...kamu anak hasil luar nikah itu...karena itu saya nggak pernah mencurahkan kasih sayang buat kamu...masih untung saya mau nampung kamu disaat mama kamu gila."

Nadine yang mendengar semuanya mengepalkan kedua tangan dengan mata memerah menahan tangis.

"Anda penyebab mama saya gila!,anda pisahkan anak dengan ibunya...bahkan anda...anda yang buat saya seperti sekarang....anda penyebab kehancuran saya...anda yang rebut semua kebahagian yang belum pernah saya rasakan sama sekali!....ya anda puas sekarang?... anak haram seperti saya memang pantas mendapatkan semua itu!...anggap semua perlakuan Anda kepada saya itu untuk menebus dosa dosa mama saya dimasa lalu!"bentak Nadine dengan air mata yang membanjiri kedua pipinya "permisi."

Tama mendudukkan dirinya kembali setelah kepergian nadine.lagi lagi dia penyebab putrinya menderita ya dia akui kesalahannya dimasa lalu adalah hal paling bodoh yang pernah dilakukannya.tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Menyesal pun percuma.

°°°°°

Pagi ini Leon telah sampai di perkarangan  sekolah untuk bertemu dengan raya dan menanyakan keadaannya semalam.namun setelah mencari raya kedalam kelas,kantin ,perpus bahkan toilet perempuan Leo tidak menemukannya.dengan lesu Leon bergegas pergi ke Rooftop menemui ketiga temannya.