Kenapa harus dia?

969 44 0
                                    

بثم الله الرحمن الرحيم
-
-
-
-
-

Ketika ia sudah sampai di kosan tercintanya handphone itu kembali berbunyi
Entah sudah berapa kali benda itu terus berdering, yang pasti itu sangat berisik

Kring.....kring.....📱
Percakapan via telepon dimulai

"Assalamu'alaikum akhirnya kamu angkat telepon papah nak"

"Wa'alaikumussalam"

"Papah mohon kamu mau yaa turuti kemauan papah?!" Mohon pa rahardi

"Ngapain sihh kaga ada kerjaan banget dehh, fira ga mau nikah!" Tegas shafira

"Fira ini demi kamu sayang , papah ini udah tua nak, tolonglahh" papah nya masih berusaha membujuk gadisnya itu

"Pliss dehh ga ada yang harus aku turuti, ini hidup aku jadi jangan ngatur"

"Kenapa kamu bersikap seperti ini terus sama papah sayang? Bersikaplah seperti dulu nak papah rindu kamu yang dulu" terdengar suara itu sangat sedihh

"Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang"

"Papah mau kita berbaikan sayang, maafkan papahmu ini"

"Rio itu anak yang baik dan dia juga dari keluarga baik-baik, papah yakin dia bisa bahagiain kamu sayang, dia pasti memperlakukan kamu dengan baik, menikahlah dengan dia shafira karena itu membuat papah tenang jika nanti meninggalkan kamu"

"Bukannya papah udah dari dulu tinggalin aku yaa? Lagian pah aku ga peduli mau Rio orang baik kek, penjahat kek, aku tetep ga mau nikah sama dia, sekalipun dia orang terkaya atau bahkan jika cuma ada dia satu satunya cowok didunia ini, aku bener bener ga akan nikah" ucapnya panjang lebar

"Shafira kamu tau kebenaran nya , papah ga ada maksud apapun buat menyakiti perasaan kamu, papah minta maaf karena papah salah dan papah ingin memperbaiki itu, tapi fira papah ga yakin papah punya cukup waktu untuk memperbaikinya"

"Udahkan? cukup ceramahnya? kalau udah Fira mau tutup teleponnya
Fira capek
Assalamu'alaikum"

"Wa.."

Tut.
Belum sempat papahnya menjawab panggilan itu sudah diakhiri

Hmm sangat rumit permasalahan ini
Tapi apa yang terjadi dimasa lalu shafira yaa??

Beberapa hari kemudian

"Ga mungkin"

"Tapi itu memang dia Rio, ibu udah berkali-kali tunjukin foto anak temen ayah yang dijodohin sama kamu dan itu memang dia yang ada di kantin tempo hari, kenapa kamu itu keras kepala banget?" jelas ibu sambil menunjukkan kembali foto yang ada di handphone nya

"Bu! masa ibu mau aku nikahin gadis kayak gitu? Mas ga mau ya Bu" tegasnya menolak

"Rio ini sudah jadi keinginan ayah kamu" ibu mencoba menjelaskan

"Bu mas ga bisa, lagian ayah juga aneh main jodoh jodohin aja tanpa tau sifat dia kayak gimana"

"Terserah kamu, tapi ibu harap kamu pikirkan lagi keinginan ayahmu itu"

"Iya Bu"

Ibu Fatimah keluar dari ruangan putranya dan kembali untuk ke kamar rawat suaminya
Sudah berhari hari sejak pertemuannya dengan Shafira, Fatimah terus menjelaskan sekaligus meyakinkan pada Rio bahwa Shafira yang baru ia temui adalah orang yang sama dengan Shafira yang dijodohkan dengan putranya itu

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang