Rio tahu

405 25 4
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-
-

"Kakak" panggil keisya, dia sangat senang melihat Shafira lagi, terakhir kali dirinya bertemu dengan Fira ketika dirinya diantar ke rumah sakit, setelah itu Fira tak kembali untuk menjemputnya lagi, keisya yang semula akan dititipkan selama beberapa hari lagi diputuskan untuk Doni bawa bersamanya karena Fira sedang berkabung atas kepergian pak Rahardi

Shafira terkejut dengan kehadiran keisya juga Resti (istri Doni) disana ia juga melihat wanita tua berjilbab biru disamping Resti

"Fira apa kabar?" Tanya Resti sambil menggendong Ezra putranya

"Alhamdulillah baik" Fira berusaha menutupi perutnya dengan tasnya

Pakaian Shafira saat ini benar-benar menunjukkan perutnya

"Kenalin ini ibu aku ra" Resti memberi kesempatan ibunya untuk bersalaman dengan Fira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenalin ini ibu aku ra" Resti memberi kesempatan ibunya untuk bersalaman dengan Fira

"Shafira" ia memperkenalkan diri dan menyalami ibu Resti

"Istrinya dokter Rio" sambung resti, ibu Resti hanya tersenyum dan mengangguk ramah

Shafira tersenyum canggung, dirinya bingung harus menjawab apa
"Kakak tambah gendut yaa?" Keisya tertawa menyentuh perut Fira

Shafira memejamkan matanya dan mengigit bibir
"Apa yang harus gue jawab?"

Resti yang baru sadar pun menutup mulutnya
"Kamu lagi hamil ra?" Ia berkata sedikit lebih keras, dia pernah hamil 2 kali jadi dia tahu bentuk tubuh ibu hamil seperti apa, ditambah pakaian Fira yang semakin memperjelas kondisinya saat ini

Keisya pun memasang wajah gembira
"Beneran kak?ini disini ada dede bayinya?" Keisya bertepuk tangan saking senangnya

"Berapa bulan Fira?" Tanya Resti lagi, ia bahkan sampai menggenggam tangan Shafira

Tapi Fira tak segera memberi jawaban

"Raa" resti menyerahkan putranya pada ibunya terlebih dulu

Dirinya berpikir dengan keras dan
"18 Minggu mba"

"Mau 5 bulan, Masya Allah Alhamdulillah, selamat ya Shafira" ia memeluk fira dan mengusap punggungnya

Tak lama Resti melepas pelukannya
"Kok si papih ga bilang apa-apa ya?" Resti berkacak pinggang dan sedikit terkekeh, bagaimana bisa Doni tak menceritakan berita penting ini padanya

"Mba.." wajah fira gelisah ia cemas resti akan bilang pada Rio

Resti menatap wajah Fira serius, kali ini ada yang tidak beres pada perempuan muda dihadapannya
"Kenapa raa?"

Shafira menatap keisya, Resti pun dengan segera menyuruh keisya dan ibunya untuk meninggalkan dirinya dengan Shafira terlebih dahulu
Maka setelahnya mereka bisa berbicara
"Duduk dulu ra" tuntun Resti pada sebuah sofa yang ada ditoko tersebut

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang