perasaan

455 19 0
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

Malam itu Fira dengan sabar menemani Rio diruang rawat inapnya, ia juga bersyukur karena suaminya itu ditempatkan diruang VIP hingga ia sedikit merasa leluasa dibandingkan saat di UGD tadi

Fira tidur di sofa dengan perasaan yang belum tenang, memikirkan Dinda yang curiga padanya, keadaan Rio yang penuh dengan luka lebam, dan seberapa menjengkelkannya kelakuan si Rania itu

Sedangkan Rio yang ada di ranjang belum juga memejamkan mata, ia masih menikmati perasaannya yang berdebar melihat Shafira, itu juga membuatnya tertawa pelan saat mengingat Fira sedikit mengungkit uang 150 juta itu

Perjanjian pranikah yang ia atur secara tertulis "jika ada salah seorang diantara kita yang berselingkuh maka harus membayar ganti rugi sebesar Rp. 150.000.000 kepada pasangan sahnya"

Perjanjian yang diatur diluar janjinya pada Fira soal Dinda, Shafira memang orang yang cukup detail dan perhitungan, dia tidak mau rugi dalam hal apapun, namun Rio masih tidak mengerti jalan pikiran fira seperti apa, walau di lain sisi dia pun setuju dengan bunyi perjanjian tersebut, agar ia tak perlu khawatir jika Fira akan mengkhianatinya

Fira membuat perjanjian pranikah itu hanya untuk meyakinkan papahnya bahwa dia juga menyetujui adanya pernikahan ini, tapi dia juga yang bilang pada Rio "kalau lu mau pacaran ama orang lain, gue ga akan melarang apalagi kalau orang itu dinda"

Entah apa yang dipikirkannya, Rio pun masih belum mengerti

Saat Dinda dioperasi, Rio dengan telaten membantu menjaga dinda dan memberikan perhatian, alasan pertamanya ya.. karena Dinda pasiennya sekaligus teman untuk sang dokter, perlakuannya pun masih dalam batas wajar dan sama seperti perhatiannya pada pasiennya yang lain, alasan keduanya tentu karena Rio berjanji pada Fira untuk menjaga sahabatnya

Fira juga tak lupa mengingatkan bahwa "Dinda tuh suka sama lo Rio"

Tapi apa boleh buat cintanya hanya untuk Fira

"Andai kamu tau Fira, seberapa senangnya saya saat kamu berubah menjadi perhatian seperti ini" ucap lirih Rio saat memandangi Fira yang tertidur

Esok hari pun tiba dengan matahari yang lebih cerah

"Manja banget deh lo, jangan jadiin alesan sakit lo ini buat pdkt sama gue deh" omel fira yang sudah terdengar di jam 8 pagi

"Tangan saya sakit fira" jawab Rio sungguh

"Semalem melorotin celana lo bisa" Fira bersedekap

Sungguh kesopanan Fira hanya bertahan selama beberapa hari, dimana kata 'mas' yang sebelumnya ada? entahlah Rio pun tak begitu mempermasalahkan

"Ya itu saya maksain firaaa, yaudah deh nanti biarin kamu sendiri aja yang gantiin celana saya" ekspresi Rio berpura-pura kesal

"Ihh apaan, kagak yaa, ogah gue" Fira memelotot

"Yaudah siniin, biar saya makan sendiri aja" Rio dengan nada datarnya

Semua perdebatan dipagi hari ini berawal dari Rio yang meminta Shafira untuk menyuapinya makan

Shafira menghela nafas melihat suaminya yang gampang sekali merajuk
"Ngeselin ya lu"
Katanya, hendak menyuapi Rio

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang