posesif

658 33 2
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

Keesokan harinya, Rio tengah berdiri didepan lemari cerminnya, memasang dasi seperti biasanya
Yaa dia langsung bekerja sehari setelah dia pulang dari rumah sakit, peduli amat dengan cara jalannya yang masih pincang, ia hanya khawatir meninggalkan pekerjaannya untuk waktu yang lama, sudah cukup kemarin-kemarin saja dirinya merepotkan rekan sejawatnya, setelah siap Rio pun membetulkan perban yang ada dikeningnya memastikan bahwa itu benar-benar menutupi lukanya

Akhirnya Rio berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga dengan sangat hati-hati

"Langsung kerja?" Fira berkata dari bawah

"Iyaa" jawab Rio biasa saja

"Sarapan dulu" Fira membenahi meja makan

Rio pun menghampiri istrinya, padahal dia sudah punya rencana untuk sarapan roti saja

"Kamu masak?" Ucapnya setelah melihat beberapa makanan yang terletak disana

"Iyaa, toh tinggal goreng aja" Fira masih fokus menyiapkan piringan berisi sosis, telur dan juga nugget

"Duduk" sambungnya melihat Rio yang masih berdiri

Rio pun menggeser kursinya dan duduk, menyimpan tas kerjanya dikursi sebelah, lalu tangannya mengambil piring kosong

"Mau makan apa?" Fira mengambil alih piring Rio

Terlihat suaminya itu menatapnya kebingungan lalu menghela nafas
"Saya tetap tidak mengizinkan kamu untuk keluar rumah fira, tidak usah bersikap seperti ini" kata Rio mengambil kembali piringnya

Tak banyak yang bisa Fira katakan, Rio sudah tahu niatnya

Mereka pun sarapan tanpa obrolan, sikap dan tatapan mereka dingin pada satu sama lain

Fira dengan rasa bersalahnya dan Rio yang merasa dirinya gagal menjadi kepala rumah tangga dirumah ini

Rio selesai lebih dulu
"Saya pulang malam, kunci rumah juga saya bawa, kamu ga perlu nungguin saya" katanya datar lalu menuju pintu

Fira hendak Salim pun, Rio sudah melengos lebih dulu, tidak ada senyum diwajahnya itu

"Apa gue salah yaa?" Fira melihat punggung rio lalu tertunduk menangis

Dipagi hari itu fira terisak karena perlakuan rio

Rio berangkat kerja menggunakan taksi online, di sepanjang perjalanan pun dia masih tetap memikirkan istrinya bahkan setelah semua perlakuannya tadi pada Fira
"Apa gue bersikap berlebihan yaa?" Kata hatinya menyadari betapa kerasnya dia pada fira sejak kemarin

Dengan cepat dia mengalihkan pikirannya setelah taksi itu berhenti didepan rumah sakit
"Makasih pak" ujarnya menuruni taksi itu

Rio berjalan memasuki pintu utama rumah sakit, kakinya masih terasa sakit, sesekali dia berhenti untuk meredakan rasa sakitnya

"Rio!" Panggilan itu membuat Rio menoleh

"Eh ndra" jawabnya ketika mendapati indra yang berlari kecil menghampirinya
"Tumben lo berangkat pagi" ledek rio

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang