pulang

507 29 7
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

Malam hari pun tiba dengan sangat cepat, Shafira bersama umi sibuk mempersiapkan makanan di meja makan setelah magrib, menanti kedatangan tamu yang sudah diundang

Tak banyak memang

"Bokap gue ga bisa dateng, katanya ada kerjaan yang ga bisa ditinggal" ujar fira sembari membawa beberapa piring ke meja makan

"Iyaa ga apa-apa ra, mau gimana lagi kan" ucap Dinda yang duduk disalah satu kursi

"Hubungan kamu sama papah kamu kelihatannya udah membaik yaa sekarang"

"Yaa Alhamdulillah ga separah dulu" jawabnya tak tersenyum

Adinda pun menyadari bahwa jika ia terus bertanya mengenai hal itu maka mood Shafira akan semakin hancur

Pikiran fira kini tentang rio
"Si Rio balik ke rumah dulu ga ya?harusnya dari tadi sore juga dia udah pulang kan"
Fira kemudian menggeleng agar dirinya tetap sadar

Ketukan itu terdengar di pintu yang sudah terbuka lebar, menampakkan sosok yang ada di kepala fira

"Assalamu'alaikum" berat suaranya lembut

"Wa'alaikumussalam" sahut orang orang yang ada didalam rumah

Adinda langsung berdiri menghampiri rio yang masih memakai kemeja putih sama seperti tadi siang

"Maaf yaa lama" ucap rio
"Ga apa-apa dokter"

Rio kemudian mendekati wanita paruh baya itu kemudian mencium tangannya

"Aduh dokter rio makasih loh udah dateng" kata umi mengusap punggung rio

"Iyaa umi, saya juga minta maaf baru sempat silahturahmi lagi sekarang"
"Ini saya bawain buah, diterima ya umi" sambung rio menyerahkan bawaannya

"Makasih sudah repot repot" ujar umi lagi yang dibalas dengan anggukan dan senyuman manis rio

"Ouh iyaa saya boleh numpang ke kamar mandi ga mi, mau ganti baju, soalnya saya kan seharian di rumah sakit, tadi mau pulang kerumah dulu juga ga sempat jadi yaa..." pinta rio yang diakhiri dengan tawa canggungnya

"Ouh boleh boleh" jawab umi cepat
"Ga sekalian mandi aja dokter Rio, kebetulan umi baru beli handuk baru jadi pak dokter bisa pake" umi menawarkan lebih

"Boleh mi?" Tanya rio ragu

"Boleh, sebentar yaa, Alif... Alif sini nak" panggilnya pada anak bungsunya

"Iya mi" jawab alif
"Tolong ambilkan handuk baru yang ada di lemari kamu nak" teriak umi

Tak lama kemudian Alif keluar dari kamar dengan handuk biru digenggamannya

"Ini mi" serah alif ke umi, lalu umi menyerahkan ke Rio

"Makasih, kalau gitu saya mandi dulu ya mi" ujar rio

"Masih inget kan dok kamar mandinya dimana?" Tanya alif dengan senyum jail

"Inget lah lif, orang dari sini aja keliatan tuh" tunjuk Rio seperti menunjuk Shafira

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang