debat

375 24 2
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-

Rio turun dari taksi, berjalan pincang ke sebuah pintu yang sudah terbuka kala itu

Shafira harap-harap cemas, belum berani masuk kedalam seperti biasanya

Semuanya tengah berkumpul disana, ada Dinda, umi, alif dan juga damian
Umi melihat fira yang baru saja datang

Terlihat umi menoleh ke arah dinda, tapi Dinda sepertinya masih marah pada gadis itu

"Assalamu'alaikum" kata Rio

Semua yang didalam menjawab tanpa terkecuali, karena menjawab salam hukumnya wajib
Sedangkan Shafira masih tertunduk memegangi tas besar berisi pakaiannya, ia remas kuat-kuat pegangannya itu sambil menahan tangisnya

Damian yang ada disana pun menatap bingung pada orang-orang disekitarnya, ia pikir Fira datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada Dinda tapi reaksi dinda seperti tak bersahabat

"Umi, kita berangkat sekarang aja" ujar dinda lalu berdiri

"Kak tunggu sebentar, itu ada kak Fira sama dokter Rio" cicit Alif menyentuh tangan kakaknya, membuat Dinda duduk kembali

"Duduk dulu fira" ucap umi langsung pada fira yang masih berdiri diluar

Shafira melihat ke arah Rio, dan Rio hanya mengangguk lalu mulai berjalan masuk kedalam rumah itu diikuti oleh fira, untung ada Damian, dia langsung berdiri membantu rio saat melihatnya berjalan pincang
"Kenapa bang?" Tanyanya

"Kecelakaan" Rio tersenyum menjawab

Mereka semua kini duduk, hening sesaat lalu Rio memulai pembicaraan

"Kedatangan saya kesini....mau menjelaskan tentang...." Rio melirik Shafira yang masih tertunduk

"Hubungan kami" sambungnya

Damian melirik ke arah Alif, matanya ia sipitkan meminta penjelasan mengenai situasi kali ini
"Kenapa?" Gerak bibirnya yang dilihat Alif
Alif hanya mengangkat bahu, tak mau ikut campur

Rio menelan ludah
"Memang benar kami dijodohkan dan telah menikah"

Damian termangu mendengar kata-kata Rio, menikah?apa dia tidak salah dengar
"Berarti pas makan malam waktu itu...?ahh pantas aja bang Rio agak aneh waktu gue deket-deket sama Fira, mereka juga pulang bareng dan besok paginya gue liat mereka keluar dari hotel bokapnya fira...pantes sih kalau gitu, terjawab sudah rasa penasaran gue sama dua orang ini" Pikirnya yang tiba-tiba teringat akan kejadian itu

"Saya minta maaf karena tidak sempat memberi tahu tentang hal ini"
Jari jemari Rio bertaut

"Fira minta maaf mi" ucap fira gemetar

Dinda hanya berdecak kesal dan menghela nafas kasar

"Kapan?" Dinda bicara

Fira melihat mata dinda

"Kapan kalian nikah?" Tanyanya lagi

"Sebulan yang lalu" suara Fira pelan namun masih bisa didengar

"Sebulan?! kalian ga sempet ngasih tahu hal itu selama sebulan?masuk akal ga?, kita udah ketemu beberapa kali loh dan masih bisa bilang ga sempet? Apa susahnya sih bilang kalau kalian itu udah nikah" timpalnya melihat dua orang yang tengah duduk dihadapannya

"Dari awal kalian emang ga niat kan untuk kasih tau aku?!" Nada bicara dinda mulai tinggi, dia tak pernah semarah ini sebelumnya

"Din, dengerin dulu penjelasan gue, ini cuma perjodohan, ini...ini pernikahan sementara" kata fira terbata-bata

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang