Bismillah
-
-
-
-
-
-Usaha Rio lagi-lagi gagal, kesabarannya mulai menipis tapi dia akan selalu bangkit, mengusahakan segalanya, rutin setiap pulang kerja dia menyempatkan diri untuk membeli makanan yang Fira suka dan memberikannya langsung padanya seperti bakso, soto, ayam goreng dan lainnya seusai dengan saran om aji
Shafira menerimanya dengan senang hati, ia juga makan dengan lahap, aneh memang, kenapa aneh? Karena hidung Fira sangat sensitif dengan yang namanya bau makanan semenjak hamil, ia nyaris tak bisa sarapan dan makan siang, semua yang ia makan pasti keluar kembali, tapi jika itu makanan pemberian Rio, dia pasti bisa memakannya sampai habis tanpa ia muntahkan sedikit pun, Fira hanya bisa makan malam, sarapan dan makan siangnya hanya sekedar roti atau buah-buahan yang manis dan segar
Pernah satu hari umi sengaja meminta tolong dibelikan ayam goreng oleh Rio, agar keesokan harinya ayam itu bisa dipanaskan dan Fira bisa sarapan dengan nasi dan ayam goreng, tapi seolah tahu kalau ayam itu dibeli bukan karena kehendak Rio sendiri, Shafira benar-benar tidak bisa memakannya bahkan hanya dengan mencium baunya pun dia sudah muntah
"Ini ayam goreng umi yang beli ya?" Tanya fira mengelap mulutnya saat keluar dari kamar mandi"Dokter Rio kok yang beli" jawab umi
"Tapi umi yang minta kan?" Fira jadi lebih sensitif
"Jangan kayak gitu mi Fira malu jadinya"
Dia pergi dan mengurung diri didalam kamarAdinda yang melihat itu benar-benar sudah tak tahan, dia ingin sekali memberitahu Rio yang sebenarnya tapi lidahnya kelu karena diancam oleh fira agar tak melewati batasnya
Untuk saat ini hanya umi dan Dinda saja yang tahu kalau Shafira berbadan dua, yang lainnya hanya tahu kalau Fira sedang sakitMalam ini makan bersama diadakan kembali, keluarga besar berkumpul, banyak anak sepupu dinda yang masih kecil berlarian kesana kemari
Shafira pun terpaksa hadir disana, tersenyum pasrah, bibirnya ia pakaikan pewarna (lipstik) agar tak terlihat pucat, kerudungnya berwarna peach senada dengan gamisnya
"Din aku mau puding dong tolong ambilin, aku malu" bisiknya pada Dinda ditengah-tengah acara"Belum juga mulai raa" ucap adinda balas berbisik
"Tapi aku pengen" melas fira
Adinda pun mengambil puding rasa coklat itu dan memberinya pada Fira
"Nih bumil""Ihh stt ah, ntar kedengeran orang gimana" kesal fira menyikut adinda dan meraih puding itu
"Iyaa...iyaa gitu aja marah"
Shafira pun memakannya sembunyi-sembunyi walaupun sebenernya terlihat juga sih oleh orang lain, Rio misalnya, dia tersenyum saat melihat Fira memakan puding itu
Acara pun berlanjut, semuanya sibuk makan ini dan itu, berbagai hidangan disediakan tapi Fira benar-benar tak bisa memakan makanan beratnya bahkan hidungnya ia oleskan aroma terapi agar tak mencium bau makanan-makanan itu, ia hanya makan buah apel dan puding
"Ga makan?" Tanya Rio tiba-tiba berada dibelakang Shafira
"Eh" Fira yang sedang makan puding pun terkejut dan menoleh ke belakang
"Engga" ia menggeleng
"Kenapa?" Tatap Rio
"Udah kenyang" alasannya
Rio menghela nafas
"Yaudah kalau gitu, saya tinggal makan dulu ya""Iyaa silahkan" tangan Fira mempersilahkan Rio pergi

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here Shafira (Tamat)
Lãng mạnPTSD: Post Traumatic Stress Disorder, Gangguan mental yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang traumatis, membuat Shafira seringkali mimpi buruk dan mengingat masa lalunya, tapi apa yang terjadi sa...