Anter pulang

609 28 0
                                    

Bismillah
-
-
-
-
-
-

"Din"

"Wa'alaikumussalam ucap salam dulu"

"Assalamu'alaikum!" Gasnya fira

"Wa'alaikumussalam" jawab dinda diulang
"Ada apa tumben" mata Dinda mendelik

"Ngapa sih lo jutek amat"
Fira melempar tasnya ke sofa

"Aku jelasin juga pasti kamu tetep kayak gitu" dinda menunduk

"Udah diberesin baju lo?"
Kata fira melihat koper

"Yaudah tinggal gue angkut aja yakan" ucapnya sambil mengangkat koper ungu itu

"Weyy ka fira" kata Alif nyelonong masuk

"Biar alif aja kak" ucapnya sembari berbangga menepuk dada

"Nihh" fira mendorong kopernya pada alif

"Umi" salam fira yang ditanggapi senyuman

"Ayo dinda" ajak umi pada dinda

Adinda masih memerlukan kursi roda pemulihannya memang lebih lama jadi baru bisa pulang sekarang

Shafira hendak membantu dinda ke kursi roda sebelum ada seseorang yang bilang

"Biar aku bantu"

Ya Damian datang

Sesaat semuanya diam dan akhirnya dinda memegang bagian lengan damian yang tertutup jaket jeansnya

Damian sesekali melirik wajah Dinda yang masih pucat
"Pelan pelan" kata umi

Dan alif bertugas memegang kursi roda agar tidak oleng

Shafira hanya melirik sedikit aneh ke arah damian

Tapi ia tetap disamping dinda dan memegang tangan dinda yang satunya

"Makasih kak" kata dinda setelah duduk dikursi roda
"Sama-sama" senyum kak Iyan

Mereka berlima keluar dari ruangan yang telah dinda tempati selama kurang lebih 3 minggu itu

Umi membawa tas berukuran sedang yang berisi barang keperluan dinda dan alif mendorong kursi roda kakaknya, Damian membawa koper ungu dinda sedangkan Shafira membawa beban hidup dirinya sendiri

"Kuat juga lo" kata fira informal
"Gue?" Tanya balik Iyan
"Iyaa siapa lagi" nadanya sedikit menyebalkan

"Iya lah kan lakik" ucapnya sembari memamerkan urat lengannya

Fira menarik ujung bibirnya
"Tapi sayang otak lo ga jalan" senyum sindirnya sempurna ditambah tatapan mata yang merendahkan

"Hah?!" Damian termohok dengan perkataan Shafira
"Gila ni cewek"

"Tu koper bisa ditarik kenapa lo angkat, kerja cerdas dong"

Otak Damian seperti mengiyakan
"Ouh iyaa ya"
Tapi gengsinya terlalu tinggi

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang