KTP

1.1K 50 0
                                    

بثم الله الرحمن الرحيم
-
-
-
-
-
-

Apakah kartu tanda penduduk benar benar istimewa bagi sebagian orang??
Mungkin itu memang benar

"ya ampun masyallah cantik bener gue, hahahahah" sambil melihat foto yang ada di KTPnya

"Fira dari tadi kamu liatin terus itu ktp astagfirullah, ini makan dulu Umi udah capek capek masak buat kamu loh" kata umi sahabatnya itu

"Iyaa umi maaf hehe" ucapnya gugup

"Kamu bener gak mau tinggal disini aja sama Umi dan Dinda?" Tanya Umi

"Gak apa apa Umi terimakasih, Fira gak bisa tinggal bareng disini sama Umi, Fira mau mandiri, Fira gak mau ngerepotin orang lain" jelas Shafira

"Udah 2 tahun tetep aja jawabannya itu mulu" umi menggelengkan kepala

"Gak apa apa lah Umi, jangan paksa Fira" sahut Dinda menuruni anak tangga

"Tapi Fira nanti kamu yang nginep disini ya, dinda gak bisa ke kosan kamu terus, apalagi kosan kamu dari sini lumayan jauh, belum lagi kalau kamu histeris tengah malam, Umi khawatir sama kamu sayang, kamu tuh udah Umi anggap seperti anak umi sendiri" jelas Umi yang mengkhawatirkan kondisi Fira

"Umi kok ngomong gitu sihh sama Fira" ucap Dinda merasa tak enak pada Fira
"Dinda kamu harus jaga kesehatan kamu, kamu gak bisa keluar malam lagi, itu bakal memperburuk keadaan kamu sayang!" tegas umi pada Dinda

Shafira hanya diam melihat situasi ini, dia tidak bisa mengelak bahwa dirinya memang salah karena selalu merepotkan Dinda ketika traumanya datang, tapi dia tidak tahu apa yang dialami oleh dinda saat ini

"Dinda sakit Umi?sakit apa?kok aku gak tau?" Fira mempertanyakan itu

"Dinda sakit ginjal Fira , dia sudah rutin cuci darah setiap bulannya" jelas Umi dengan suara lemah Umi menahan air di pelupuk matanya

"Sakit ginjal?, kenapa Lo gak kasih tau gue Dinda?" Mata Fira memanas mendengar sahabatnya sakit

"Aku mau jelasin ini Fira tapi aku gak mau bikin mental kamu down lagi" dinda memegang pundak Fira mencoba menabahkan Fira yang begitu terguncang mendengar hal ini

"Dinda kenapa Din?kenapa?" Bulir air itu lolos dari mata Fira membasahi pipinya, Fira mulai panik, tangannya bergetar

"Fira tenang" suara lembut Dinda mencoba menenangkan

"Tenang Fira" umi mengelus punggung Fira sembari menghela nafas "bawa Fira ke kamar aja dia harus nginep disini" sambung umi matanya berkaca kaca melihat dua gadis ini menangis

"Iya Umi" dinda menahan tangisnya
"Lo sakit ginjal din?" Fira terisak masih tak percaya

Di kamar Dinda, Fira mulai tenang setelah minum obat
"Fira" panggil Dinda lembut sambil mengelus punggung Fira

"Hmm" singkat Fira yang menjadi pendiam sedari tadi

Shafira adalah salah satu orang yang mengidap PTSD yaitu post-traumatic stress disorder
Trauma karena kejadian dimasa kecilnya yang berimbas pada kehidupan remaja sampai saat ini, Shafira juga memiliki emosi yang sangat naik turun atau dalam kata lain tidak stabil, dia benar benar kacau, emosinya selalu meledak ledak tidak bisa dikendalikan, saat SMP emosinya semakin parah tapi karena kehadiran Dinda yang mau menjadi teman Fira dan menerima fira apa adanya

Fira jadi selalu bisa tenang jika ada Dinda di dekatnya, sampai fira rela pindah ke Bandung demi dekat dengan dinda, selain itu Fira selalu belajar banyak hal baru dari Dinda seperti belajar agama, etika, dan norma, walaupun setelah tahu lumayan banyak tentang hal-hal itu, kelakuan fira sama sekali tak jauh berubah, tapi setidaknya dia berusaha untuk lebih baik lagi

"Dinda lo kenapa gak kasih tau gue?" Ucapnya lemas sambil menatap sahabatnya

"Shafira Putri Rahardi sahabatnya Adinda Aisyah kamu gak perlu khawatir aku gak apa apa kok, jangan tambahin beban pikiran kamu karena aku ya" Dinda mengelus punggung Fira sambil menahan tangis

"Lo alasan gue ada disini Din, cuma lo yang ngertiin gue, cuma lo yang bisa nenangin gue Dinda, gimana bisa gue gak mikirin lo yang lagi sakit kayak gini?gue ini sahabat macam apa yang ga tau sahabatnya sakit keras?" Jelas Fira yang tetap mencoba tenang dengan istighfar didalam hatinya
"Sejak kapan lo sakit dinda?"

Dinda tersenyum sambil memegang kedua bahu sahabatnya

"Sebenernya udah dari lama aku sakit tapi aku baru cek tahun lalu karena sakitnya tambah parah, dulu aku pikir ini cuma sakit biasa aja, jadi aku gak periksa ke dokter, tapi sekarang aku sakit fira tiap bulan aku harus cuci darah, tiap hari aku makan makanan sehat yang bosenin, berat badan aku terus menurun, aku gak bisa makan bakso bareng kamu" dinda menangis sambil terkekeh saat ia mengatakan 'aku gak bisa makan bakso bareng kamu' menurutnya itu lucu

"Aku sakit fira, aku capek" Dinda bersandar ke bahu Fira

"Pantes lo makin kurus astagfirullah, sahabat gue ini sakit, ya Allah, Dinda gue minta maaf karena selalu bercanda bilang 'gue cubit ginjal lo' padahal gue cuma bercanda doang kenapa lo sakit ginjal beneran sihh ASTAGFIRULLAH" Fira menangis memeluk dinda
Dinda hanya terkekeh mendengar penuturan Fira soal candaannya

"Dinda?"
"Iyaa fira"
Pelukan shafira melonggar dan beralih menatap Dinda lalu bicara

"Lo harus janji sama gue kalau Lo bakalan sembuh"
"Aamiin"

Rasulullah SAW bersabda

"Tidaklah seorang Muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya."
(HR al-Bukhari dan Muslim).

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat tersebut mengenai suatu penyakit, maka akan sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla."
(HR Muslim).

Assalamu'alaikum it's me author, gimana gimana??sedih banget Dinda sakit,🥺so keep waiting, don't forget to vote komen and follow me
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

19 Maret 2021

Dirumahku

I'm Here Shafira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang